Infografis
Suara.com - Redmi Go yang baru saja diluncurkan di Eropa pekan ini, tampaknya akan segera dijual juga di Indonesia. Kedatangan ponsel baru ini dimungkinkan karena ia telah memperoleh sertifikat tingkat komponen dalam negeri (TKDN) dari Kemeterian Perindustrian.
Seperti yang dipantau di situs resmi Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) Kemenperin, diketahui bahwa pada 18 Januari 2019, Erajaya Swasembada telah memperoleh sertifikat TKDN untuk sebuah perangkat bertipe MI M1903C3GG.
Berdasarkan penelusuran Suara.com di sejumlah media, gawai dengan sandi MI M1903C3GG adalah Redmi Go, gawai pertama Xiaomi dengan sistem operasi ringkas Android Go.
Dalam situs Kemenperin diketahui bahwa ponsel itu memiliki TKDN senilai 30,90 persen atau sudah memenuhi standard untuk dijual di Tanah Air sebagai gawai berteknologi 4G.
Sayangnya Erajaya maupun Xiaomi Indonesia belum membocorkan kapan Redmi Go mulai dipasarkan di Tanah Air.
Adapun Redmi Go, yang mengusung layar HD berukuran 5 inci, kabarnya akan dijual 80 euro atau sekitar Rp 1,2 juta untuk pasar Eropa. Ponsel murah ini dipersenjatai prosesor Qualcomm Snapdragon 425, RAM 1 GB, dan pilihan memori internal 8 GB atau 16 GB.
Di sektor kamera, Redmi Go dibekali kamera utama 8 MP dan 5 MP untuk kebutuhan selfie. Untuk mobilitas, ponsel ini memiliki baterai berkapasitas 3.000mAh.
Redmi Go merupakan varian kedua dari sub-merek Redmi, yang baru saja dipisahkan dari Xiaomi. Sebelumnya Redmi meluncurkan Redmi Note 7 yang dibekali kamera berkekuatan 48 megapiksel.
