Suara.com - Pengamat teknologi, khususnya gawai, Lucky Sebastian mengatakan bahwa prosesor Snapdragon buatan Qualcomm tak serta merta lebih unggul dari prosesor buatan Mediatek.
Sayangnya, ia mengakui, di Indonesia banyak orang yang masih menilai prosesor Qualcomm, perusahaan asal Amerika Serikat lebih baik ketimbang prosesor Mediatek yang asal Taiwan.
Bahkan ia mengatakan di beberapa tipe, prosesor Mediatek lebih unggul ketimbang Snapdragon. Untuk membuktikan pendapatnya, ia membandingkan MediaTek Helio P60 pada Nokia 5.1 Plus dengan Qualcomm Snapdragon 636 yang pada Asus ZenFone Max Pro M1 dan Xiaomi Redmi Note 5.
"Helio P60 punya level clock yang lebih tinggi. Selain itu, fabrikasinya 12 nm, sementara Snapdragon 636 baru 14 nm. Tentunya, ini membuat performa Helio P60 lebih ngebut. Selain itu, ukuran fabrikasi yang lebih kecil membuat penggunaan baterai lebih efisien," ujar Lucky saat berbincang bersama media di Jakarta pada Rabu (30/1/2019).
Secara teknis, Helio P60 pun lebih unggul ketimbang Snapdragon 636. Hal ini dibuktikan dengan pengujian bencmark via aplikasi AnTuTu, PC Mark, 3D Mark, GFX Bench, dan Geekbench.
Ketika ditanya mengenai alasan MediaTek kalah populer dari Qualcomm, pria Lucky menyebut bahwa permasalahan terdapat pada manajemen pemasaran MediaTek yang kurang agresif.
"Menjadi pekerjaan rumah bagi MediaTek untuk mensosialisasikan kemampuan chipset mereka. Harus diakui, Qualcomm memang lebih unggul soal sosialisasi ini," tutup dia.