MRT Klarifikasi Insiden Selebgram Injak Kursi Kereta

Liberty Jemadu Suara.Com
Selasa, 29 Januari 2019 | 20:49 WIB
MRT Klarifikasi Insiden Selebgram Injak Kursi Kereta
Moda Raya Terpadu atau MRT Ratangga. (Suara.com/Chyntia Sami)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pihak Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta berharap insiden selebgram berpose foto sambil menginjak kursi kereta Ratangga MRT, menjadi pembelajaran bagi semua pihak.

Harapan itu disampaikan MRT setelah sejumlah selebgram, termasuk atlit jetski nasional Aqsa Aswar, menunggah foto di dalam MRT. Dalam foto-foto itu terlihat peraih medali emas di Asian Games 2018 itu menginjak kursi kereta.

Aksi para selebgram yang diundang Pemerintah DKI Jakarta dan MRT itu sebagai influencer di media sosial dikecam oleh warganet. Aksi mereka dinilai tak memberikan teladan yang baik dalam menghargai fasilitas publik.

Pihak MRT sendiri menyesalkan dan memberikan klarifikasi terkait insiden tersebut.

"Setelah foto itu diposting oleh influencer tersebut yang tentu kami sayangkan dan akhirnya dia meminta maaf. Saya rasa ini sudah selesai. Kami lihat dari sisi positifnya untuk ke depannya jadi pembelajaran bagi semua," kata Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan MRT Muhammad Kamaluddin saat dihubungi Antara di Jakarta, Selasa (29/1/2019).

Muhammad menjelaskan bahwa para selebgram itu sebenarnya sudah diingatkan oleh petugas untuk tidak mengungah foto-foto tersebut ke media sosial. Setelah foto itu diunggah, MRT Jakarta kembali mengingatkan lewat pesan langsung (DM) Instagram.

Setelah ramai dikecam di media sosial oleh warganet, foto-foto itu kemudian dihapus. Aqsa juga meminta maaf atas kejadian tersebut.

Belajar dari insiden itu, MRT mengatakan akan menurunkan lebih banyak staf untuk melakukan pengawasan baik yang diturunkan ke lapangan dan juga yang memantau di kamera pemantau (closed circuit television/cctv).

Selain itu, mereka juga akan melakukan evaluasi internal terkait dengan panduan tata cara dan peraturan saat menaiki moda transportasi ini agar lebih jelas diterima setiap pengguna MRT.

"Ini juga pembelajaran untuk kita semua bahwa ada budaya baru supaya di antara penumpang saling mengingatkan juga. Karena ini juga kan milik kita semua," ujarnya.

Kamaluddin mengharapkan nantinya ketika uji coba publik pada akhir Februari mendatang akan berlangsung baik dan lebih tertib.

Pada saat tahap uji coba tersebut masyarakat bisa mengikutinya cuma-cuma dengan mengisi formulir pendaftaran di laman web resmi MRT Jakarta untuk mendapatkan lembar persetujuan yang harus dibawa saat akan menggunakan MRT.

"Kemudian nanti kami ingatkan pengunjung baik secara verbal dan pengumuman tertulis juga untuk menaati peraturan dan jaga fasilitas bersama," tutup dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI