Suara.com - Bumi semakin tua sudah tak bisa dipungkiri lagi, banyak tanda-tanda yang menunjukkannya. Seperti beberapa kepunahan massal yang pernah terjadi.
Menurut estimasi umur bebatuan tertua di Bumi, planet yang dihuni manusia ini sudah terbentuk sekitar 4,5 miliar tahun yang lalu.
Baca Juga : Gawat, Suhu Kutub Utara Tak Pernah Sepanas Ini dalam 115 Ribu Tahun
Dengan melihat fakta ini, tentu banyak kepunahan massal yang terjadi di planet Bumi.
Baca Juga: 500 Tahun Kekeringan, Hujan Sebabkan Kepunahan Massal di Atacama
Menurut teori Big Bang, Bumi terbentuk dari ledakan dahsyat sekitar 13,8 miliar tahun lalu. Ledakan ini yang menghasilkan debu dan awan hidrogen yang semakin lama semakin padat.
Semakin tua Bumi, maka makin banyak hal yang sudah terjadi dan pernah dialami oleh planet tempat tinggal kita ini.
Manusia purba menghilang, hewan menghilang, hingga mencairnya gunung es sehingga membentuk lautan yang luas.
Baca Juga : Lumut Berubah Warna di Antartika, Pertanda Buruk Bagi Manusia
Jika memang telah banyak hal terjadi di Bumi ini selama miliaran tahun lalu, maka pasti banyak kepunahan massal yang terjadi hingga menjadi parah.
Baca Juga: Ilmuwan: Penurunan Oksigen di Laut Bisa Sebabkan Kepunahan Massal
Kepunahan pertama datang pada pertengahan zaman ordovisum saat kondisi Bumi masih hangat dengan kelembapan atmosfer ideal untuk kehidupan makhluk hidup.
Hingga pada akhir zaman ordovisium sekitar 443 juta tahun lalu, kehidupan berubah secara ekstrem saat benua tua bernama Gonwana mencapai kutub selatan.
Kala itu, suhu Bumi turun secara drastis dan es meningkat hingga terjadi penurunan permukaan air laut.
Hal ini berakibat pada kegagalan fotosintesis yang mengakibatkan kekacauan ekosistem. Sekitar 86 persen populasi makhluk hidup lenyap hanya dalam kurun waktu 3 hingga 2 juta tahun.
Baca Juga : Batuan Bumi Ditemukan di Bulan, Ilmuwan Kaget Setelah Menelitinya
Organisme yang berada di laut pun terkena dampak kepunahan pertama ini. Beberapa diantaranya Brachiopods, Conodonts, Acritarchs, Bryozons, dan Trilobites.
Kepunahan kedua terjadi pada 359 tahun yang lalu atau terjadi pada era yang dinamakan zaman devon.
Saat itu, hujan meteor datang menyebabkan global anoxia, atau menurunnya jumlah oksigen secara drastis, meningkatnya aktivitas tektonik lempeng, perubahan muka laut, dan perubahan iklim.
Sekitar 75 persen makhluk hidup menyerah dan punah. Yang paling mengalami dampak besar dari masa ini adalah terumbu karang dan stromatoporoids, sejenis binatang laut tak bertulang belakang.
Dilansir dari The Transformers, kepunahan ketiga terjadi sekitar 251 juta tahun lalu atau pada era yang disebut zaman perm.
Pada zaman perm ini, sebuah benua besar bernama Pangea muncul dengan daratan luas yang mengakibatkan perubahan geologi, iklim, dan lingkungan.
Letusan gunung api terus terjadi dan mengeluarkan lava seluas 300 juta kilometer persegi dan menghasilkan endapan setebal lebih dari 1.750 meter.
Endapan ini lalu disebut sebagai Siberian Traps yang kini dikenal sebagai daratan Rusia.