Suara.com - Berbincang seputar sarana angkut udara milik pribadi atau partai dari para politikus dan pengusaha Tanah Air sangatlah berwarna. Mulai kapasitas kabin kecil atau sedang, delapan kursi penumpang atau sampai di atas 50 orang, sampai nilai eksklusivitas tentu berpulang kepada selera masing-masing. Di atas hal ini, soal si burung besi itu sendiri adalah kajian teknologi yang menarik.
Disimak dari berbagai potret yang beredar di media online dan laman media sosial, Embraer Legacy 600 serta British Aerospace BAe 146 tergolong paling sering dijumpai. Satu buatan Brasil, dan satu lagi, seperti nama yang dibubuhkan adalah buatan England atau Inggris, satu dari tiga negara pembentuk Britania Raya.
Berikut adalah spesifikasi dua pesawat yang paling banyak digunakan para politikus Indonesia untuk menjangkau wilayah-wilayah di seantero Nusantara.
Embraer Legacy 600
Baca Juga: Toyota New Avanza Kini Dilego Rp 50 Juta Saja ?
Embraer atau kepanjangan dari Empresa Brasileira de Aeronautica S.A adalah industri konglomerat dirgantara berkedudukan di Sao Paulo, Brasil. Didirikan oleh Ozires Silva pada 1969, kini fokus memproduksi pesawat komersial, militer, eksekutif, pesawat bidang pertanian sampai layanan dirgantara lainnya. Merupakan perusahaan aviasi dengan produksi pesawat sipil terbesar ketiga setelah Boeing dan Airbus.
Salah satu produk tenarnya di kelas eksekutif adalah Embraer Legacy 600. Masuk di kelas business jet, dibuat sejak 2002 sampai kini. Jumlah produksi sampai kuartal akhir 2017 mencapai 279 unit, dengan harga per unit 25,9 juta dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp 376 miliar.
Desainnya merupakan turunan dari Embraer ERJ 145 dan versi penerus Legacy 600 adalah Legacy 650, yang digarap bersama dengan Aviation Industry Corporation, China.
Di sektor dapur pacu, Embraer Legacy 600 mengandalkan sepasang mesin Rolls-Royce AE 3007A1E sedangkan Embraer Legacy 650 dengan Rolls-Royce AE 3007A2. Kecepatan maksimum mencapai 850 km per jam atau Mach 0,80. Dengan tangki bahan bakar maksimum 8.242 kg untuk Embraer Legacy 600 serta 9.344 kg untuk Embraer Legacy 650.
Para pebisnis dan politikus Tanah Air yang menjatuhkan pilihan pada Embraer Legacy 600 yang beredar di dunia sekitar 279 unit dari masa pembuatan akhir 2017 adalah:
Baca Juga: Gaikindo : Kehadiran Mobil China Mulai Pengaruhi Pasar Otomotif
1. Prabowo Subianto dari Partai Gerindra.
2. Hashim Djojohadikusumo, adik Prabowo Subianto, pebisnis.
3. Aburizal Bakrie dari Partai Golkar, sekaligus pebisnis.
Laman berikutnya adalah tentang pesawat pribadi favorit lainnya dari para plotikus dan pebisnis Nasional.
British Aerospace 146
British Aerospace plc (BAe) adalah perusahaan pesawat dan sistem pertahanan dengan markas di Farnborough, Hampshire, England yang berdiri pada 1977. Lantas dibeli Marconi Electronic System pada 1999, menjadi bagian dari General Electric Company plc, serta akhirnya bersatu dalam nama BAE Systems.
British Aerospace 146 atau kerap disingkat BAe 146 merupakan salah satu produk BAE Systems, dengan rentang produksinya berjalan 1983 - 2002. Selain itu, dibuat varian bersama Avro International dengan produk dinamakan Avro RJ, dimulai pada 1992, serta versi mesin baru dengan sebutan Avro RJX pada 1997.
Sampai saat ini, total produksi mencapai 387 unit, dan menjadikan BAe 146 atau Avro RJ sebagai pesawat sipil Britania Raya paling sukses sepanjang diproduksi. Dengan komposisi BAE 146 dibuat 221 unit, serta Avro RJ sebanyak 166 unit. Dan label harga mencapai GBP 11 juta saat dipasarkan pada 1981 atau kini mencapai Rp 346 miliar.
Di sektor dapur pacu, BAe 146 menggunakan mesin Lycoming ALF 502R-5, sedangkan Avro RJ dengan Honeywell LF 507-1F. Kecepatan maksimum mencapai 789 km per jam atau Mach 0,739. Dengan tangki bahan bakar maksimum 11.728 L.
Para pebisnis dan politikus Tanah Air yang menjatuhkan pilihan pada BAe 146 yang beredar di dunia sekitar 387 unit adalah:
1. Surya Paloh dari partai Nasdem.
2. Jusuf Kalla, Wakil Presiden, dan pebisnis.