''dan aku menyimpannya untuk diriku sendiri. tidak peduli dengan orang lain. dan aku tau itu salahku, tapi aku tidak peduli'' tulisnya melanjutkan.
Hingga akhirnya pada Selasa lalu (22/01/2019), dirinya membuat cuitan pilu yang seolah menjadi pertanda dirinya memutuskan untuk mengakhiri hidupnya.
''gua gamau terus menerus jadi benalu di lingkungan gua, so kayanya lebih baik gua enyah dari muka bumi ini. bye!'' tulisnya dalam akun Twitter @afif********.
Unggahan terakhir darinya ini menjadi pertanda bahwa pemilik akun @afif******** tidak akan pernah lagi berkicau di Twitter. Tepat pada Kamis (24/01/2019) dirinya ditemukan tewas usai meminum bubuk arsenik di kamar kosnya.
Baca Juga: Ponsel Lebih Penting, Wanita Ini Pilih Cerai dan Jadi Janda
Cuitan terakhir @afif******** menjadi pelajaran berharga untuk seluruh pengguna Twitter. Beberapa bahkan berharap agar netizen lebih peka dengan cuitan depresi seperti ini untuk menyelamatkan berbagai nyawa yang mungkin sudah lelah dengan masalah kehidupannya.
''Saya tahu betapa down nya kamu. Maaf saya baru saja tahu setelah kamu sudah tidak ada di dunia lagi. Semoga kamu tenang'' tulis netizen dengan akun @mumettugas.
''maafkan banyak org di sekitarmu yg kurang peka terhadap sebuah 'sttus' yg km buat, ini memang tentang kepekaan sesama manusia. :( harusnya ketika ada org yg updte sttus di luar kebiasaan diberikan support bukan dicaci. kadang kita gak tau seberapa dia depresi dan sedih. RIP!'' tulis @lia_gracefila.
''Ikut prihatin dgn kejadian ini. Semoga tdk akan ada afif yg lain. Knapa kadang kita harus berbagi dan empati pd orang lain karena kita mahluk sosial'' tulis @askos88.
Kisah pilu @afif******** yang mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri akibat depresi hingga curhat di Twitter ini semoga menjadi pelajaran untuk siapa pun. Saat merasa down, sebaiknya menghubungi orang yang tepat untuk sekedar mendapat dukungan yang dibutuhkan. Rest in Peace, Afif!
Baca Juga: Lepas dari Kecanduan Game, Andrew Ryan Samuel Jadi Motivator
HiTekno.com/Amelia Prisilia