Ilmuwan Temukan Bukti Mendukung Teori Penting Stephen Hawking

Dythia Novianty Suara.Com
Selasa, 22 Januari 2019 | 08:54 WIB
Ilmuwan Temukan Bukti Mendukung Teori Penting Stephen Hawking
Stephen Hawking. [AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pikiran Profesor Stephen Hawking melonjak hingga ke jangkauan terjauh jagat raya. Namun penting untuk diingat bahwa banyak ide terbesarnya adalah teori yang dipikirkan dengan matang dan bukan pengamatan semata.

Sekarang, para ilmuwan telah mengambil satu langkah untuk membuktikan salah satu konsep terbesar dan terpentingnya. Profesor itu mengungkapkan bahwa black hole perlahan-lahan menghilang karena emisi Radiasi Hawking, yang merupakan radiasi yang perlahan-lahan dilepaskan oleh pelahap galaksi.

Proses ini dikenal sebagai penguapan lubang hitam dan menunjukkan secara bertahap menghilang selama periode waktu yang lama. Hawking mengatakan dia akan memenangkan Hadiah Nobel jika fenomena menakjubkan ini pernah diamati di alam liar.

Sayangnya, jumlah radiasi terlalu kecil untuk dilihat dengan mudah menggunakan instrumen yang saat ini tersedia bagi para ilmuwan. Tetapi sebuah tim dari Weizmann Institute of Science di Israel telah menciptakan lubang hitam disimulasikan di dalam serat optik dan mengungkapkan bahwa mereka telah melihat suatu proses yang sangat mirip dengan Radiasi Hawking.

Baca Juga: Kursi Roda Mendiang Stephen Hawking Terjual Seharga Rp 5,7 Miliar

Eksperimen ini melibatkan peledakan dua sinar cahaya satu sama lain untuk membuat 'horizon peristiwa' yang disimulasikan, yang merupakan titik dan tidak dapat kembali dalam lubang hitam yang tidak dapat dikembalikan oleh apa pun. Para ilmuwan mengamati cakrawala peristiwa simulasi ini dan menemukan bahwa itu tampaknya menunjukkan tanda-tanda yang menodai proses yang diprediksi oleh Hawking.

"Radiasi Hawking adalah fenomena yang jauh lebih umum daripada yang diperkirakan," kata fisikawan Ulf Leonhardt kepada Physics World.

Menurutnya, hal ini dapat terjadi kapan saja cakrawala peristiwa dibuat, baik itu dalam astrofisika atau untuk cahaya dalam bahan optik, gelombang air atau atom lewat dingin. [Metro]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI