Suara.com - Seni lukis tubuh telah dikenal sejak era suku kuno dan diwariskan ke generasi-generasi berikutnya. Tak asing ditemukan cat loreng putih dari suku kuno yang masih dipakai hingga kini.
Ternyata, cat loreng putih yand digunakan suku kuno ini tidaklah sekadar hiasan muda saja. Hal ini telah menjadi misteri sejak lama, namun kini telah terpecahkan.
Baca Juga : Dikira Makam Suku Maya, Ternyata Tempat Ini Mempunyai Fungsi Lain
Peneliti kini memecahkan misteri mengapa cat loreng selalu digemari oleh suku kuno.
Baca Juga: Menjadi Pebinor dan 5 Tradisi Nyeleneh dari Suku di Dunia
Suku-suku di Afrika, Australia, dan Asia Tenggara telah melakukan praktik bodypainting dalam upacara budaya selama beberapa generasi. Prakti bodypainting ini sudah diturunkan dari suku kuno sebelumnya.
Pembuatan cat putih ini dilakukan secara tradisional dari tanah liat, kapur, abu, dan kotoran ternak, cat loreng mempunyai kegunaan khusus.
Awalnya peneliti menganggap cat tersebut berguna untuk memoderasi panas tubuh dalam suhu di semak-semak dan sabana yang cukup tinggi.
Namun dalam penelitian terbaru terungkap bahwa cat loreng bergaris putih atau abu-abu ternyata dapat mengusir makhluk penghisap darah.
Baca Juga : Penemuan Kerangka Orang Romawi dengan Kepala Berada di Bagian Kaki
Baca Juga: Wah Suku di Berbagai Negara Ini Mengisolasi Diri dari Modernisasi
Hal ini terungkap dari binatang Zebra. Diketahui bahwa binatang zebra digigit jauh lebih sedikit daripada binatang dengan warna bulu tunggal.