Suara.com - Dikhawatirkan industri teknologi telah memperkenalkan pada serangkaian gadget yang sangat adiktif. Tetapi bukan berarti iPhone dapat bersaing dengan kecanduan barang haram, serbuk putih (shabu) yang dikirim lewat pos ke Apple Store secara tidak sengaja.
Polisi telah mendakwa seorang lelaki asal Los Angeles bernama Richard Dean Desain. Dia dituduh mengirim paket besar berisi barang haram tersebut ke Apple Store di Grand Central Station, New York City.
Paket berisi lebih dari satu pon bubuk putih berbahaya itu berakhir di toko raksasa teknologi tersebut dan dibuka oleh penjaga toko.
Penyelidik mengatakan, Desain kemudian pergi ke Apple Store untuk mencoba dan mengklaim paket itu. Kemudian ia ditangkap dan diduga ditemukan membawa lebih dari 100 gram shabu.
Baca Juga: Viral, Detik-detik Apple Store Dirampok
Sekarang, Desain didakwa atas dugaan Penjualan Kriminal dari Zat Terkendali di Tingkat Kedua dan Kepemilikan Pidana dari Zat Terkendali di Tingkat Kedua dan Ketiga.
Jaksa penuntut narkotika khusus Bridget G. Brennan mengatakan bahwa skema tersebut menunjukkan pengabaian total terhadap keselamatan siapa pun yang mungkin membuka paket itu dan berisiko menimbulkan kecurigaan pada orang yang tidak bersalah.
"Saya berterima kasih kepada mereka yang dengan cepat memberi tahu NYPD atas penemuan obat berbahaya ini," ujarnya. [Metro]