Menkominfo: 150 Ribu Situs Publik Akan Dilayani Oleh Satelit Multifungsi

Rabu, 16 Januari 2019 | 18:15 WIB
Menkominfo: 150 Ribu Situs Publik Akan Dilayani Oleh Satelit Multifungsi
Forum Public Private Partnership (PPP) Day yang digelar Financial Times Live di Singapura, Selasa (15/01/2019). (Kominfo)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menyatakan bahwa satelit multifungsi akan melayani sekitar 150 ribu situs publik di Indonesia.

"Untuk menghubungkan seluruh sekolah, kantor pemerintah, kantor administrasi polisi dan militer, rumah sakit di Indonesia yang tidak memiliki konektivitas, satelit adalah satu-satunya teknologi akses yang layak untuk menangani lokasi-lokasi terpencil ini dengan biaya yang efektif," jelasnya dalam Forum Public Private Partnership (PPP) Day yang digelar Financial Times Live di Singapura, Selasa (15/01/2019).

Menurut Menteri Rudiantara, semua titik layanan publik itu akan terhubung dengan internet kecepatan tinggi 150 Gbps yang akan disediakan oleh hightroughput satellite. Rudiantara merinci ada 18.500 titik di Papua dan Maluku, kemudian di Bali dan Nusa Tenggara ada 13.900 titik, Sulawesi 23.900 titik, dan Kalimantan 19.300 titik.

"Sementara di Pulau Jawa 19.400 titik dan Sumatera 54.400 titik. Total 149.400 lokasi layanan satelit multifungsi," paparnya.

Baca Juga: Tebus Sabu ke Bandar, Eks Kekasih Syahrini Gadaikan Cincin

Dalam forum bertema Indonesia PPP Day: Beyond Boundaries : Indonesia as a Global PPP Investment Destination, Menteri Rudiantara mengawali paparan dengan kebutuhan peningkatan akses layanan telekomunikasi di Indonesia. Menteri Rudiantara menjelaskan capaian proyek Palapa Ring Barat dan Tengah yang sudah tuntas 100 persen.

"Sementara untuk Palapa Ring Timur sudah 89,57 persen. Ditargetkan pertengahan tahun ini akan tuntas 100 persen," ungkapnya.

Ia juga menjelaskan bahwa Palapa Ring berhasil dibangun dengan skema Kemitraan Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Ia menyebut skema itu ditujukan untuk mempercepat pembangunan infrastruktur.

Pemerintah Indonesia, menurut Rudiantara, tengah membuka peluang bagi lembaga multilateral, investor institusi dan dana swasta dengan skema KPS. Skema itu diharapkan ditargetkan dapat memenuhi sekitar 36,5 persen dari kebutuhan pendanaan.

"Pemerintah akan proaktif dalam membantu perusahaan untuk mewujudkan pengembalian investasi," ungkap Rudiantara.

Baca Juga: Vanessa Angel Diduga Pancing Pelanggan dengan Foto dan Video Porno Dirinya

Menteri Kominfo juga membuka peluang untuk berinvestasi dalam layanan satelit. Layanan itu akan menjangkau 149.400 titik yang tersebar di seluruh Indonesia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI