Suara.com - Layanan streaming musik Spotify mengumumkan bahwa hingga akhir tahun lalu, jumlah penggunanya tembus lebih dari 200 juta active users. Sayangnya, meski tembus ratusan juta, namun mayoritas pengguna berasal dari kategori pelanggan tidak berbayar alias gratis. Mereka tetap sabar mendengarkan lagu meski diselingi iklan.
Rinciannya, jumlah pelanggan gratisan Spotify di 78 negara itu mencapai 113 juta pengguna, sedangkan 87 juta sisanya adalah pelanggan premium alias berbayar.
Menurut laporan Phone Arena pada Selasa (15/1/2019), pesatnya pertumbuhan pengguna Spotify juga didukung oleh meroketnya speaker portabel pintar yang sanggup memutar lagu dari Spotify hanya lewat perintah suara.
Sementara itu, Global Head of Communications Spotify, Dustee Jenkins mengatakan lewat ajang Consumer Electronics Show (CES) 2019 bahwa pihaknya akan fokus untuk memperluas kapabilitas podcast di Spotify.
Baca Juga: Pemerintah Lakukan Akselerasi untuk Kendaraan Listrik
"Ada peluang signifikan untuk podcast dan memastikan bahwa kami memiliki jenis konten yang unik di platform kami," tutur Dustee Jenkins.
Untuk merealisasikan pengembangan terhadap podcast, Spotify telah mengucurkan dana sebanyak 1 juta dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp 14 miliar yang akan digunakan untuk membayar Amy Schumer, aktor komedi sebagai pengisi konten podcast Spotify. Selain itu, dana besar ini juga dipakai untuk merekrut mantan jurnalis olahraga ESPN, Jemele Hill.
Sebagai informasi, Spotify resmi meluncur pada 7 Oktober 2018. Meski memiliki pengguna yang terus meningkat, namun nyatanya layanan musik streaming asal Swedia ini belum mencatatkan keuntungan secara finansial hingga kuartal 4 tahun lalu.