Bibit Tanaman yang Dibawa Cina ke Bulan Berhasil Tumbuh

Liberty Jemadu Suara.Com
Rabu, 16 Januari 2019 | 06:24 WIB
Bibit Tanaman yang Dibawa Cina ke Bulan Berhasil Tumbuh
Tunas tanaman kapas berhasil tumbuh dalam sebuah eksperimen yang digelar Cina di permukaan Bulan. Foto ini diproduksi pada 12 Januari. [AFP/Chongqing University]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bibit tanaman yang dibawa oleh wahana penelitian Chang'e-4 ke Bulan telah bertumbuh dan mengeluarkan tunas, demikian dikatakan oleh badan antariksa Cina (CNSA) seperti diwartakan BBC, Selasa (15/1/2019).

Sebelumnya belum ada satu tumbuhan pun yang berhasil tumbuh di Bulan. Tumbuhan sudah pernah hidup di Stasiun Antariksa Internasional (ISS), tetapi Cina adalah yang pertama yang melakukannya di permukaan Bulan.

Keberhasilan ini dinilai sangat penting dalam rencana manusia menjelajahi antariksa dalam untuk jangka panjang, seperti dalam misi ke Mars.

Dengan keberhasilan ini astronot-astronot akan bisa menanam dan memanen makanan dalam perjalanan di antariksa, tanpa harus mengandalkan pasokan makanan dari Bumi.

Fred Watson, astronom asal Australia, mengatakan kepada BBC bahwa keberhasilan Cina itu adalah sebuah kabar gembira.

"Ini menunjukkan bahwa bukan masalah besar bagi astronot di masa depan untuk menanam tumbuhan pangan di Bulan," kata Watson.

"Menurut saya banyak pihak yang tertarik menggunakan Bulan sebagai pos awal, terutama dalam perjalanan ke Mars. Alasannya karena Bulan sangat dekat dengan Bumi," lanjut Watson.

Chang'e-4 adalah wahana buatan manusia pertama yang berhasil mendarat dan menjelajahi sisi jauh Bulan, area Bulan yang tak pernah terlihat dari Bumi.

Dalam misinya Chang'e-4 turut membawa sebuah tabung logam yang di dalamnya terdapat tanah dari Bumi dan beberapa bibit tumbuhan seperti kapas dan kentang, serta telur lalat buah.

Cina membawa bibit tumbuhan dan telur lalat buah itu ke Bulan untuk menggelar ekspmerimen mini biosfer - menciptakan sebuah lingkungan hidup buatan untuk mengetahui apakah Bulan bisa mendukung kehidupan dan misi antariksa jangka panjang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI