Suara.com - Cina mulai mengimplementasikan teknologi 5G di berbagai sektor, termasuk kesehatan. Teknologi jaringan telekomunikasi paling mutakhir ini dipakai untuk uji coba remote surgery, sebuah prosedur operasi bedah jarak jauh. Artinya, dokter dan pasien yang akan dibedah berada di lokasi berbeda.
Menurut laporan Ubergizmo pada Selasa (15/1/2019), bedah tersebut diklaim menjadi remote surgery pertama di dunia yang memanfaatkan teknologi 5G. Dalam praktiknya, operasi ini melibatkan dokter bedah dari Provinsi Fujian. Selanjutnya, ia diberi tugas melepas hati hewan percobaan dari jarak sekitar 30 mil.
Operasi pun berjalan di dua tempat berbeda. Satu di tempat dokter bedah yang siap dengan perangkatnya dan satu merupakan ruang bedah yang diisi oleh hewan percobaan bersama robot yang dikontrol oleh si dokter bedah dari jarak jauh.
Selama melakukan prosedur bedah, sang dokter mengatakan bahwa dirinya tidak banyak mengalami kendala berarti. Alasannya, berkat kecepatan teknologi 5G, celah waktu yang dialami cuma berlangsung 0,1 detik saja.
Baca Juga: Lama Tak Terdengar, ZTE Rupanya Sudah Siapkan Gawai 5G
Setelah mengaplikasikannya di kepada hewan percobaan, para peneliti selanjutnya berencana menggunakan teknologi 5G untuk melakukan remote surgery kepada korban-korban peperangan, bencana atau orang-orang di lokasi perbatasan yang jauh dari jangkauan.