Hoaks Pekan Ini: 7 Kontainer Surat Suara - Pekerja Tambang Dilarang Salat

Liberty Jemadu Suara.Com
Jum'at, 11 Januari 2019 | 20:04 WIB
Hoaks Pekan Ini: 7 Kontainer Surat Suara - Pekerja Tambang Dilarang Salat
Kabid Humas Polda Metro Jaya Argo Yuwono (tengah) menunjukkan barang bukti rekaman percakapan berikut tersangka pelaku berinisial MIK (kiri) saat konferensi pers terkait penangkapan penyebar hoaks atau berita bohong tujuh kontainer surat suara tercoblos di Polda Metro Jaya, Jumat (11/1). [ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Faktanya, video tersebut sebenarnya berisikan rapat koordinasi antara KPUD Lampung, Bawaslu Lampung, kepolisian, kejaksaan, dengan DPRD Lampung. Adapun perempuan yang berbicara dalam video tersebut bukan anggota Panwaslu ataupun KPU.

9. Ketua KPU adalah saudara kandung Soe Hok Gie
Juga telah beredar sebuah foto di sosial media (Facebook) Ketua KPU, Arief Budiman dan So Hok Gie, yang diklaim sebagai saudara kandung.

Faktanya aktivis mahasiswa legendaris Soe Hok Gie memiliki saudara kandung bernama Arief Budiman, yang tentu saja berbeda dari Arief Budiman yang saat ini menjabat sebagai Ketua KPU.

Arief Budiman yang bersaudara dengan Hok Gie sejak 1990an bekerja sebagai dosen di Melbourne, Australia.

10. Pekerja tambang nikel tidak boleh salah Jumat oleh perusahaan Cina
Terakhir ada kabar di media sosial tentang pelarangan salat Jumat bagi para pekerja tambang nikel milik perusahaan Cina.

Menurut penelusuran berbagai situs pengungkap hoaks, peristiwa itu memang terjadi di Morowali, Sulawesi Tengah pada Mei 2017 silam di tambang PT Indonesia Tshing Shang Stainless Steel (ITSS), yang berada di bawah naungan PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP).

PT IMIP melalui juru bicara menjelaskan bahwa insiden itu terjadi karena adanya kesalahpahaman, karena pengawas perusahaan yang berasal dari Cina mengira aturan salat Jumat sama saja dengan lima waktu. Masalah itu sendiri telah diselesaikan dan pengawas tersebut telah meminta maaf setelah menyadari ketidakpahamannya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI