Suara.com - Google merayakan hari ulang tahun Evelyn Dove yang ke-117 tahun lewat doodle yang muncul pada halaman awal pencarian, doodle Evelyn Dove sendiri bernuansa serba monokrom dengan tulisan Google di bagian belakang dan sebuah mic menggantung di depan karakter Evelyn Dove.
Doodle ini dibuat Google untuk memperingati hari ulang tahun penyanyi berkulit hitam pertama.
Nama Evelyn Dove mungkin tidak terlalu familiar di Indonesia, namun penyanyi Inggris ini sangat berpengaruh pada budaya Inggris hingga saat ini.
Evelyn Dove sendiri lahir dari pasangan Francis Dove dan Augusta pada 11 Januari 1902 di London, Inggris. Dilansir dari The Sun, Evelyn Dove merupakan anak bungsu dari dua bersaudara dengan kakak laki-lakinya, Frank.
Baca Juga: Satgas Anti Mafia Bola Panggil Sekjen PSSI Rabu Depan
Sejak usia muda, Evelyn menunjukkan bakat menyanyi dan bermain pianonya yang luar biasa saat menjadi musisi. Ia sempat mengenyam pendidikan di Royal Academy of Music antara tahun 1917 dan 1919.
Setelah lulus, Evelyn menikah dengan dengan suaminya yang bernama Milton Alphonso Luke. Ia segera bergabung dengan SSO (Southern Syncopated Orchestra) yang terdiri dari musisi Inggris, India barat, Afrika barat, dan Amerika.
Puncak karier Evelyn Dove terjadi antara tahun 1939 dan 1949, saat itu ia memiliki peran reguler di BBC Radio, melakukan serenande di Sepia yang merupakan sebuah serial terlevisi yang populer dilansir dari Hitekno.
Evelyn meninggal pada 7 Maret 1987 di Epsom, Inggris, dalam usianya yang berumur 85 tahun. Karyanya dan sebagian besar hidupnya disorot oleh jurnalis dan penyiar Moira Stuart di awal tahun 90-an.
Evelyn memiliki peran yang begitu besar di dunia musik hiburan bagi perempuan berkulit hitam di hiburan Inggris, maka tak heran Google memperingati hari lahirnya hari ini.
Baca Juga: Sebar Hoaks 7 Kontainer Surat Suara, Pendukung Prabowo Kena Pasal Berlapis
Sayangnya, doodle Evelyn Dove ini tidak muncul dalam halaman awal di mesin penelusuran wilayah Indonesia, melainkan muncul di Google penelusuran wilayah Islandia, Swedia, Inggris, Irlandia, Bosnia dan Herzegovina, Kroasia, Vietnam, Australia, dan Selandia Baru. (Dinar Surya Oktarini)