Suara.com - Para astronot berhasil mendeteksi sinyal-sinyal radio ultra-pendek nan misterius dari luar angkasa dan beberapa ilmuwan menduga bahwa sinyal-sinyal itu berasal dari alien.
Sebanyak 13 sinyal, yang dinamakan fast radio bursts (FRBs), terdeteksi oleh sebuah teleskop di observatorium CHIME di Okanagan Valley, British Columbia, Kanada pada 2017 silam.
Para ilmuwan, yang mengulas temuan itu dalam jurnal Nature baru-baru ini, mengungkapkan bahwa dari 13 FRBs itu, ada satu sinyal yang terus berulang dan diyakini bersumber dari satu tempat yang jaraknya sekitar 1,5 miliar tahun cahaya dari Bumi.
Dalam sejarahnya, sinyal pendek yang berulang hanya pernah satu kali terdeteksi oleh ilmuwan di Bumi. Sinyal misterius itu ditangkap secara tak sengaja oleh teleskop radio Arecibo di Puerto Rico pada 2015 silam.
Sejauh ini baru sekitar 60an sinyal FRB's, yang merupakan sinyal radio sepanjang sekitar satu milidetik, yang terdeteksi di Bumi. FRBs teridentifikasi pertama kali di 2007.
Ingris Stairs, ilmuwan dari University of British Columbia yang terlibat dalam riset itu, mengatakan temuan ini menunjukkan bahwa sinyal-sinyal FRBs memang banyak di alam semesta.
"Dengan banyaknya sinyal yang berulang dan banyaknya sumber untuk dipelajari, kita mungkin bisa memahami teka-teki kosmik ini -dari mana mereka berasal dan apa pemicunya," kata dia.
Temuan itu sendiri ditanggapi antusias oleh para astronom. Salah satunya adalah Avi Loeb, astronom terkemuka dari Universitas Harvard. Ia mengatakan sinyal-sinyal ini mungkin saja berasal dari alien yang memiliki tingkat kecerdasan serta teknologi tinggi.
Pada 2017 lalu Loeb mengatakan bahwa FRBs bisa saja adalah sinyal yang bocor dari planet alien. Ia menduga bahwa sinyal-sinyal itu tak dirancang untuk berkomunikasi, tetapi berasal dari gelombang energi pesawat-pesawat antariksa tenaga cahaya buatan alien. (BBC/The Guardian)