Suara.com - Produsen ponsel asal Cina, Vivo, rupanya sudah memiliki perangkat yang sudah mendukung jaringan 5G di negara asalnya.
"Di Cina, Vivo sudah mengeluarkan, secara internal," kata Manajer Produk Vivo Global, Charles Ding, saat acara bincang-bincang dengan media di Bandung, Jawa Barat, Kamis (10/1/2019).
Perangkat buatan Vivo ini menggunakan spektrum millimeter wave, gelombang milimeter, yang mendukung jaringan 5G. Gelombang milimeter tergolong frekuensi yang sangat tinggi, berada di kisaran 30 GHz hingga 300 GHz. Uji coba jaringan nirkabel 5G biasanya menggunakan spektrum tersebut.
Vivo tidak membocorkan kapan perangkat tersebut akan meluncur, namun memastikan Vivo akan mengeluarkan produk yang mendukung jaringan 5G.
"Saya bisa pastikan akan segera ada produk Vivo yang mendukung 5G," kata Ding.
Produsen ponsel berlomba-lomba mengeluarkan ponsel yang dapat tersambung ke jaringan 5G, diperkirakan jaringan tersebut akan tersedia akhir tahun ini.
Cina akan menjadi salah satu negara yang paling awal mengadopsi jaringan 5G, begitu juga dengan Amerika Serikat, Jepang, dan Korea Selatan.
Lembaga riset Deloitte dalam laporan berjudul "5G: The Chance to Lead for A Decade" yang dipublikasikan tahun lalu menyebut tidak ada negara yang mengalahkan Cina dalam membangun jaringan 5G.
Sementara di Indonesia, seperti dijelaskan Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara, pekan ini aturan terkait 5G akan dirampungkan pada 2019. Meski demikian penerapan teknologi itu sendiri akan memprioritaskan sektor industri sebelum digelar untuk pasar consumer. (Antara)