Baca Juga : Bola Api Misterius Terlihat di Langit Jepang, Ternyata Ini Sebabnya
Kedua kapsul tersebut akan bertemu, sehingga Vladimir Komarov bisa melakukan aksi berpindah dari Soyuz 1 ke Soyuz 2 sebelum kembali masuk ke Bumi.
Pada misi tersebut, Vladimir Komarov tengah bertugas bersama Yuri Gagarin. Keduanya tahu dan sadar jika kapsul ruang angkasa tersebut sedang tidak aman untuk digunakan terbang.
Namun karena lebih takut dengan reaksi pemimpinnya, para kosmanot lalu sepakat untuk melakukan hal tersebut walau berujung kematian.
Vladimir Komarov sempat ingin membatalkan misi, namun akhirnya ia rela melakukannya. Jika ia tak melakukan aksi ini, makan sahabatnya, yaitu Yuri Gagarin untuk melakukan hal nekat tersebut.
Baca Juga : Astronot Memencet Tombol 911 dari Luar Angkasa, Serangan Alien?
Pada hari misi tersebut dilaksanakan, teknisi yang memeriksa Soyuz 1 dan menemukan 203 masalah struktural yang membuat kapsul ini tidak mungkin diberangkatkan.
Memutuskan untuk melakukan misi tanpa Yuri Gagarin, Vladimir Komarov akhirnya berangkat dengan kapsul tersebut. Ia sukses berada di orbit Bumi sambil mengoperasikan salah satu pesawat ruang angkasa tercanggih yang pernah diluncurkan.
Namun, masalah kemudian muncul dari salah satu panel surya Souz yang gagal dipasang karena kekurangan tenaga listrik. Hal ini berdampak mengacaukan beberapa peralatan navigasi.
Perlahan, masalah semakin menumpuk. Sistem kontrol termal mendadak merosot, komunikasi dengan pusat di Bumi jadi tak teratur dan kurangnya listrik.