Tengkorak Monster Laut Terungkap dalam 3D

Dythia Novianty Suara.Com
Selasa, 08 Januari 2019 | 09:15 WIB
Tengkorak Monster Laut Terungkap dalam 3D
Ilustrasi Ichthyosaurus. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sekitar 200 juta tahun lalu di Warwickshire, Inggris, reptil seperti lumba-lumba mati dan tenggelam ke dasar laut. Tampaknya, pemakaman makhluk itu memelihara tengkoraknya dengan detail yang menakjubkan sehingga memungkinkan para ilmuwan untuk merekonstruksi secara digital.

Fosil itu, yang diungkapkan dalam jurnal PeerJ, memberikan wawasan unik tentang kehidupan ichthyosaurus.

Makhluk ganas akan memakan ikan, cumi-cumi dan kemungkinan lain dari jenisnya.

Tulang-tulangnya ditemukan di ladang petani lebih dari 60 tahun yang lalu, tetapi signifikansinya baru saja terungkap.

Baca Juga: Unik dan Aneh, Ini Lima Penemuan Spesies Baru Terheboh 2018

Hebatnya, tengkorak itu terawetkan secara tiga dimensi dan mengandung tulang yang jarang terekspos.

"Diperlukan lebih dari setengah abad bagi ichthyosauria ini untuk dipelajari dan dijelaskan," kata palaeontolog Dean Lomax dari University of Manchester.

Berkat data yang dikumpulkan dari CT scan, peneliti Nigel Larkin dan Laura Porro mampu merekonstruksi seluruh tengkorak secara digital dalam 3D.

"Pemindaian CT memungkinkan kita untuk melihat ke dalam fosil. Dalam hal ini, kita bisa melihat kanal panjang di dalam tulang tengkorak yang awalnya berisi pembuluh darah dan saraf," kata Dr Porro.

Ichthyosaurus awalnya diidentifikasi sebagai spesies umum, tetapi setelah mempelajarinya secara lebih rinci, para ilmuwan mengidentifikasinya sebagai Ichthyosaurus langka yang disebut Protoichthyosaurus prostaxalis.

Baca Juga: Keren! Penemuan Ini Bisa Ubah Tembaga Jadi Emas

Ada penelitian sebelumnya tentang tengkorak reptil laut besar yang telah direkonstruksi tetapi tidak lengkap.

"Kami juga dapat mengedit secara digital tengkorak asli, yaitu memindahkan tulang dan memanipulasi mereka sehingga mereka berada dalam posisi hidup," kata Dean Lomax. [BBC]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI