Cina Sukses Daratkan Chang'e-4 di Daerah Belum Tersentuh

Jum'at, 04 Januari 2019 | 13:55 WIB
Cina Sukses Daratkan Chang'e-4 di Daerah Belum Tersentuh
Wahana antariksa Cina, Chang'e-4 mendarat di sisi terjauh Bulan. [Twitter]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - China National Space Administration (CNSA) berhasil mendaratkan wahana antariksa Chang'e-4 di sisi jauh Bulan. Menurut Xinhua News Agency, wahana nirawak Chang'e-4 menjadi yang pertama yang pernah mendarat di sisi jauh Bulan.

Wahana antariksa Chang'e-4 mendarat di area cekungan Aitken, dekat Kutub Selatan Bulan yang belum pernah dijelajahi. Daerah ini merupakan kawah terbesar, tertua, dan terdalam yang ada di permukaan Bulan.

Sebelumnya, pendaratan Chang'e-4 sempat menimbulkan kontroversi dikarenakan laporan awal tentang pendaratan wahana antariksa ini memicu kebingungan setelah media pemerintah Cina seperti China Daily dan CGTN menghapus berita yang menyatakan keberhasilan misi. Namun, konfirmasi resmi pendaratan kembali dipublikasikan dua jam kemudian melalui siaran televisi pemerintah Cina, yang menyatakan bahwa Chang'e-4 telah mendarat pukul 10:26 waktu Beijing.

Gambar yang diunggah CGTN lewat akun Twitter resmi menampakkan permukaan Bulan dan cekungan besar, di mana area tersebut akan menjadi lokasi penelitian Chang'e-4. Misi utama Chang'e-4 sendiri bertujuan untuk melakukan pengukuran terinci dari permukaan dan komposisi mineral Bulan.

Baca Juga: Kucing Peliharaanya Nakal, Netizen Ini Beri Hukuman Unik

Cekungan Aitken diperkirakan telah terbentuk selama tabrakan raksasa dalam sejarah awal Bulan. Diharapkan Chang'e-4 akan memberikan petunjuk baru mengenai bagaimana Bulan dapat terbentuk.

Pendaratan di sisi jauh Bulan sendiri dipicu karena adanya fenomena yang disebut "penguncian gravitasi", di mana selama ini manusia hanya melihat satu "wajah" Bulan dari Bumi. Penguncian gravitasi tersebut membuat Bulan membutuhkan waktu lama untuk berputar pada porosnya sendiri. Kecepatan rotasi Bulan sama cepat dengan kecepatan revolusinya, sehingga Bulan selalu menampakkan sisi yang sama dalam pandangan dari Bumi.

Hal itu yang menyebabkan adanya sisi dekat dan sisi jauh Bulan. Sisi jauh Bulan ini juga sering disebut sebagai sisi gelap dalam artian tidak terlihat. Sisi jauh Bulan memiliki kerak yang lebih tebal dan lebih tua serta dipenuhi dengan lebih banyak kawah-kawah kecil.

Wahana antariksa Chang'e-4 bertujuan mengeksplorasi kawah-kawah kecil di sisi jauh Bulan tersebut, mengukur suhu permukaan Bulan, meneliti komposisi kimia batuan dan tanah Bulan, melakukan pengamatan dan penelitian astronomi radio frekuensi rendah, mempelajari sinar kosmis, mengamati korona Matahari, hingga meneliti karakteristik dan mekanisme radiasi yang diterima Bulan dari Matahari. [Gizmodo/Xinhuanet]

Baca Juga: Begini Respon Cina Terhadap Komando Luar Angkasa Trump

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI