Suara.com - Sekelompok peretas mengaku telah membobol dokumen rahasia peristiwa WTC 11 September. Kelompon yang menamakan diri mereka sebagai The Dark Overlord mengancam akan menyebarkan konspirasi yang akan mengagetkan publik.
Pada malam tahun baru 2019, peretas ini tampaknya sudah berhasil menjalankan aksi besar pada dokumen rahasia ini.
Baca Juga : Tragedi WTC 11 September 2001 dan Teori Konspirasi di Baliknya
Kelompok peretas ini berhasil membobol data penting sebuah firma hukum yang menangani kasus-kasus terkait dengan peristiwa WTC 11 September 2001.
The Dark Overlord mengancam akan secara terbuka merilis cache dari file internal yang terkait dokumen rahasia. Tapi mereka akan membatalkannya, jika permintaan atau tebusan mereka dipenuhi.
Peretas tersebut juga mengklaim telah berhasil membobol perusahaan asuransi dan firma hukum yang berbeda.
Baca Juga : Masih Menjadi Misteri, Ini Teori Konspirasi Segitiga Bermuda
The Dark Overlord mengaku berhasil membobol file penting dari Hiscox Syndicates Ltd, Lloyds of London, dan Silverstein Properties.
Menurut pengumuman yang disebar oleh peretas di beberapa media asing, mereka menjelaskan bahwa perusahaan asuransi yang mereka bobol menyimpan dokumen rahasia.
Baca Juga : Gunakan 100 Ribu Botnet, Hacker Serang Bank Brazil
Peretas tersebut menjelaskan bahwa Hiscox Syndicates Ltd dan Lloyds of London adalah perusahaan asuransi terbesar yang hampir ''mengasuransikan semuanya''.
Dari hal terkecil hingga struktur bangunan seperti World Trade Center yang penting, diketahui juga diasuransikan kepada perusahaan itu.
Masih belum jelas secara spesifik dokumen rahasia seperti apa yang dicuri kelompok tersebut, namun mereka mencoba memanfaatkan teori konspirasi peristiwa WTC 11 September 2001.
''Kami akan menyediakan jawaban mengenai konspirasi 9/11 melalui 18.000 dokumen rahasia yang bocor, '' kata kelompok The Dark Overlord. dalam cuitan mereka.
Baca selengkapnya soal peretas bobol dokumen rahasia peristiwa WTC 11 September ini di HiTekno.com