Keren! Penemuan Ini Bisa Ubah Tembaga Jadi Emas

Dythia Novianty Suara.Com
Senin, 31 Desember 2018 | 08:01 WIB
Keren! Penemuan Ini Bisa Ubah Tembaga Jadi Emas
Ilustrasi emas batangan. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ilmuwan di Cina berhasil mengubah tembaga yang memiliki nilai murah menjadi "emas". Tapi, hal ini bisa berdampak signifikan pada harga logam mulia.

Tim peneliti Cina berhasil mengubah logam tembaga murah menjadi bahan baru yang hampir identik dalam komposisi menjadi emas, menggunakan jet gas argon panas yang bermuatan elektronik. Partikel terionisasi yang bergerak cepat melepaskan atom tembaga dari lembaran logam target.

Saat atom mendingin dan mengembun, lapisan tipis 'pasir' mulai terbentuk di permukaan perangkat pengumpul. Para ilmuwan mencatat bahwa setiap butiran pasir berdiameter hanya beberapa nanometer - sekitar 1/1000 ukuran bakteri.

Setelah memasukkan bahan berpasir ini ke dalam ruang reaksi, digunakan untuk mengubah batubara menjadi alkohol. Selama proses tersebut, partikel-partikel nano tembaga yang membentuk zat berpasir itu bertindak dengan cara yang sama seperti logam mulia akan berperilaku, dengan para ilmuwan memuji proses tersebut dengan sukses.

Baca Juga: Ilmuwan Prediksi Manusia Bakal Bangun Stasiun Ruang Angkasa di Asteroid

"Partikel nano tembaga mencapai kinerja katalitik yang sangat mirip dengan emas atau perak," kata para ilmuwan dalam sebuah pernyataan.

"Hasilnya ... membuktikan bahwa setelah diproses, tembaga logam dapat berubah dari 'ayam' menjadi 'burung phoenix," ujarnya.

Penemuan mengejutkan ini dibuat oleh tim ilmuwan dari Institut Fisika Kimia di Akademi Ilmu Pengetahuan Cina di Liaoning ketika mereka berusaha menemukan 'pengganti emas'.

Namun, sebelum bergegas untuk mengubah tembaga Anda sendiri menjadi lempengan emas kecil, perlu dicatat bahwa bahan baru yang dibuat di laboratorium Cina ini pada dasarnya masih tembaga.

Namun, itu akan bermanfaat bagi dunia manufaktur karena bahan baru telah ditemukan untuk menahan suhu tinggi, oksidasi dan erosi.

Baca Juga: Ilmuwan Waspadai Tsunami Susulan di Selat Sunda Masih Tinggi

Profesor Sun Jian menggambarkan temuan timnya sebagai seorang prajurit dengan baju besi emas di medan perang, mampu menahan serangan musuh apa pun. [The Sun]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI