Throwback 2018, Deretan Peristiwa Penting Teknologi

Dythia Novianty Suara.Com
Senin, 31 Desember 2018 | 07:47 WIB
Throwback 2018, Deretan Peristiwa Penting Teknologi
Ilustrasi Facebook. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tahun 2018 dalam hitungan jam segera berakhir. Beberapa peristiwa besar teknologi di global pun banyak terjadi dan menimbulkan konflik serta kegegeran secara global.

Berikut beberapa diantaranya hasil penelusuran Suara.com dikutip dari BBC, peristiwa teknologi besar yang terjadi sepanjang 2018:

1. Cambridge Analytica

CEO Facebook, Mark Zuckerberg. [AFP]
CEO Facebook, Mark Zuckerberg. [AFP]

Pemilihan Presiden AS yang berujung dengan kemenangan Donald Trump pada tahun 2016 lalu, dikabarkan "dibantu" dengan kebocoran data Cambridge Analytica. Pada bulan Maret 2018, jutaan akun Facebook bocor dan terungkap data-data pribadi pemilik akun.

Baca Juga: Ketemu di Facebook, Ini Kisah Tragis Kardus yang Tertukar

Kondisi ini menyebabkan Mark Zuckerberg diminta penjelasannya, termasuk ke pihak pemerintah Indonesia. Dia diminta memberikan keterangan bagaimana data pribadi pemilik akun Facebook bisa bocor.

Pemimpin Facebook itu pun akhirnya meminta maaf dan berjanji untuk melakukan perbaikan dalam perlindungan data para pemilik akun.

"Kami memiliki tanggung jawab untuk melindungi data Anda, dan jika kami tidak bisa, kami tidak pantas melayani Anda," katanya.

Kasus Cambridge Analytica masih berlanjut di bulan April. Facebook memperkirakan bahwa hingga 87 juta detail para pemilik akun telah dibocorkan oleh Cambridge Analytica.

Lebih dari satu juta dari mereka dianggap milik pengguna yang berbasis di Inggris. Ini didasarkan pada jumlah akun yang dimiliki oleh seorang akademisi di Universitas Cambridge, Dr Aleksandr Kogan, yang telah dibocorkan dari jejaring sosial melalui kuis kepribadian.

Baca Juga: Terbongkar, Google Ingin Memindahkan Android Messages

Segera setelah itu, Cambridge Analytica menjawab bahwa sebenarnya "hanya" melisensi 30 juta catatan orang dari Dr Kogan, dan semuanya berasal dari warga AS.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI