Fokus untuk memproduksi ponsel yang kian cerdas, vivo kian jeli melihat kebutuhan pasar smartphone Indonesia yang semakin tinggi. Saat ini, Indonesia juga menjadi satu-satunya basis produksi smartphone vivo di Asia Tenggara.
Pada kuartal ketiga 2018, Lembaga riset IDC mengeluarkan laporan terbaru di mana Vivo berhasil menempati posisi keempat dalam hal market share di pasar smartphone Indonesia. Untuk memenuhi kebutuhan pasar yang diharapkan semakin meningkat, Vivo Indonesia pun menargetkan jumlah produksi smartphone hingga mencapai lebih dari 800.000 unit perbulannya pada tahun 2019 mendatang.
“Vivo Indonesia akan berusaha semakin memaksimalkan semua aset dan sumber daya kami untuk menjawab tantangan industri yang akan semakin banyak di tahun mendatang. Segala pencapaian di tahun 2018 ini juga tentunya tidak lepas dari kepercayaan konsumen selama hampir lima tahun perjalanan kami di Indonesia. Vivo yakin dan optimis dapat terus memberikan kejutan-kejutan dengan karya terbaik bagi Indonesia di masa depan,” pungkas Edy.