Suara.com - Sepanjangn 2018, Vivo telah mengeluarkan sejumlah seri flagship yang mendapat sambutan positif di Tanah Air, yakni rangkaian seri Vivo V9 disusul dengan V9 6GB, dan dilanjutkan kesuksesannya dengan seri Vivo V11 Pro dan V11.
“Vivo berkomitmen untuk terus menghadirkan produk berbasis konsumen, dengan menyesuaikan kebutuhan pasar Indonesia agar konsumen dapat menerima inovasi produk kami dan menjadikan vivo sebagai brand smartphone preferensi mereka. Sepanjang 2018, vivo menghadirkan rangkaian kejutan dan tentunya kami sangat berterima kasih atas dukungan dan kepercayaan konsumen yang terus mendukung perjalanan vivo,” tutur Edy Kusuma, General Manager for Brand and Activation PT Vivo Mobile Indonesia dalam keterangan resminya.
Pada tahun 2018, tren yang cukup mendominasi dalam industri smartphone adalah upaya memaksimalkan desain dengan layar penuh. Dengan berbagai konten semakin banyak diakses via smartphone, layar penuh minim bezel di sisi samping dan atas-bawah menjadikan pengalaman pengguna menjadi semakin optimal.
Salah satu solusi yang dihadirkan adalah desain layar Ultra All Screen seperti pada seri Vivo V9 yang diluncurkan pada Maret 2018 lalu dengan menyisakan poni atau notch untuk penempatan kamera dan audio. Porsi notch juga semakin minim dalam beberapa smartphone vivo seperti seri Vivo V11 Pro dan Vivo V11.
Baca Juga: Review Vivo V11 Pro, Canggih dengan Sedikit Cela
Pada tahun ini, vivo juga sukses menghadirkan pemindai sidik jari atau Screen Touch ID pertama di Indonesia. Vivo V11 Pro dengan In-Display Fingerprint generasi ke-empat ini membuat desain smartphone yang semakin terintegrasi dan membuat autentikasi pengguna semakin mudah dan terpusat di sisi depan smartphone.
Berdasarkan laporan dari HIS Markit berjudul “Display Fingerprint Technology & Market Report -2018, pengapalan smartphone yang menggunakan sensor pemindai sidik jari di layar diperkirakan akan mencapai sekitar 9 juta unit hingga akhir 2018. Masih pada riset tersebut, diperkirakan pada tahun 2019, angkanya akan meningkat drastis menjadi 100 juta unit di seluruh dunia.
Ini tentu saja menunjukkan prediksi bahwa teknologi pemindai sidik jari di dalam layar akan menjadi sebuah standar dalam industri smartphone global.
Tren lain yang jamak muncul selama tahun ini adalah penggunaan kamera belakang ganda atau dual rear camera pada smartphone dengan harga terjangkau seperti pada seri Y95, Y93, dan Y91. Teknologi kamera ganda ini sebelumnya hanya terdapat pada smartphone kelas mid-range dan premium.
Selain itu, semakin banyak variasi ponsel cerdas yang mulai bereksperimen mengaplikasikan multi-camera. Vivo memulai debut kamera ganda pada V-Series dengan V5Plus yang mengusung Dual Selfie Camera pertama untuk menghasilkan efek bokeh yang artistik.
Baca Juga: Oppo F9 vs Vivo V11 Pro, Persaingan Dua Jawara Kelas Menengah
Tahun ini, Vivo V9 menjadi seri pertama oleh Vivo di Indonesia yang dikembangkan dengan kamera belakang ganda, yang kemudian disempurnakan oleh vivo pada seri V11 dan V11 Pro dengan sensor Dual Pixel untuk daya tangkap cahaya lebih maksimal. Fitur ini pun diprediksi akan terus ditingkatkan, seiring dengan fungsi mobile photography yang semakin dibutuhkan konsumen.