Suara.com - Samsung siap merilis ponsel pintar lipatnya dan kini pabrikan asal Korea Selatan itu pun memasuki pasar drone. Kabarnya, Samsung diketahui tengah mengajukan hak paten baru di Kantor Paten dan Merek Dagang Amerika Serikat (USPTO).
Uniknya, Samsung mengatakan tidak akan membuat drone seperti umumnya. Kabarnya, drone buatan Samsung memiliki desain yang fleksibel dan dapat dilipat. Dalam paten tersebut, disebutkan drone akan memiliki lengan lipat dan dilengkapi dengan sensor spesifik.
"Drone akan dapat ditransformasikan, di mana bagian lengan yang berfungsi sebagai baling-baling dapat dilipat ke bagian badan utama," tulis Samsung dalam laporan patennya, seperti yang dilansir Gizmo China.
Tak hanya itu, drone ini dikabarkan akan menjadi aksesori untuk jajaran ponsel Galaxy generasi berikutnya. Selain dapat dilipat, nantinya drone juga akan dilengkapi dengan sensor kamera, gyro, barometer, kompas, ultrasonik, pengukur suhu, cahaya, dan sensor ultraviolet.
Baca Juga: Khusus ASMR, Samsung Siapkan Case Smartphone Dengan Desain Telinga Manusia
Selebihnya, drone ini dioperasikan sama seperti drone pada umumnya yang dapat dikontrol melalui smartphone, tablet, atau PC. Sama seperti aplikasi drone lainnya, Samsung berencana menyertakan kontrol seperti joystick yang dapat dimanipulasi melalui layar smartphone.
Sebelumnya, Samsung sebenarnya telah mengajukan beberapa paten desain dan teknologi yang terkait dengan drone sejak tahun 2016. Paten yang baru diajukan Samsung kali ini merupakan paten kelima yang terkait drone pada tahun ini.
Menurut data dari perusahaan riset IDC, industri drone secara global telah mengalami tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) sebesar 30,6 persen dan akan terus melonjak pada tahun 2022 dengan nilai hingga 29,5 miliar dolar Amerika Serikat. Oleh karena itu, Samsung berusaha untuk memimpin pasar drone kali ini.