Gunung Anak Krakatau aktivitasnya meningkat pada 19 Juni 2018 dan tercata gumpalan abu yang mencapai hampir dua kilometer.
Mengingat kini tsunami Selat Sunda baru saja melanda daerah kawasan tersebut, masyarakat sekitar gunung Anak Krakatau dihimbau tetap waspada adanya gelombang tinggi.