Canggih, Pakaian Buatan Brazil Ini Bisa Minimalisir Pelecehan Seksual

Galih Priatmojo Suara.Com
Rabu, 26 Desember 2018 | 08:42 WIB
Canggih, Pakaian Buatan Brazil Ini Bisa Minimalisir Pelecehan Seksual
Ilustrasi pelecehan seksual. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wanita seringkali jadi sasaran empuk dalam kasus pelecehan seksual

Nah, untuk membuat banyak orang peduli dan sadar akan hal tersebut, salah satu biro iklan Ogilvy Brazil berinisiatif membuat gaun yang bisa melacak seberapa sering wanita mendapatkan pelecehan seksual.

Dilansir dari Unilad, biro iklan Ogilvy Brazil menciptakan gaun cerdas untuk menyimpan catatan sentuhan yang tidak diinginkan dengan tingkat akurasi tinggi.

Dalam proyek berjudul Dress for Respect itu, gaun yang dimaksud dilengkapi sensor yang dijahit ke dalam material di mana bisa merekam kontak dan tekanan sentuhan. Nantinya sentuhan akan ditangkap sensor kemudian dikirim melalui wifi ke komputer.

Dress for respect. (YouTube/Ogilvy Brazil)
Dress for respect. (YouTube/Ogilvy Brazil)

Sensor itu tidak hanya merekam apa yang terjadi tetapi juga mampu melacak titik panas tubuh dan kapan waktu kontak itu terjadi. Hal itu memungkinkan pengguna mengetahui bagian tubuh mana saja yang mengalami pelecehan seksual. Canggih bukan?

Ada tiga wanita yang terlibat dalam percobaan, Juliana Schulz, Tatiana Rosas dan Luisa Castro. Mereka mengenakan gaun yang dipenuhi sensor ke sebuah pesta di Brazil, di mana pengalaman mereka diukur selama 3 jam dan 47 menit.

Hasilnya? Para wanita itu meraup sentuhan tak diinginkan sebanyak total 157 kali. Dengan kata lain, lebih dari satu kali setiap lima menit per wanita.

Dress for respect. (YouTube/Ogilvy Brazil)
Dress for respect. (YouTube/Ogilvy Brazil)

Melihat hasil tersebut, uji coba gaun cerdas ini membantu menekankan seberapa banyak masalah meraba-raba dan menyentuh yang tidak diinginkan sebenarnya pada wanita. Karena bagaimana pun tidak semua wanita senang tubuhnya disentuh tanpa persetujuan.

Walau belum ada kabar kapan gaun tersebut akan dikomersilkan, semoga penemuan ini dapat membantu para perempuan menyelesaikan masalah mereka ini.

SUMBER: Hitekno.com

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI