Suara.com - Pemerintah Provinsi Jakarta bersama Bank Indonesia (BI) meluncurkan aplikasi Museum Wayang yang bertujuan membantu pengunjung milenial mendapatkan wawasan yang lebih tentang seni wayang Indonesia.
Hal ini juga sebagai upaya pemerintah untuk mendigitalkan museum dan meningkatkan pariwisata di Jakarta.
"Aplikasi ini dapat diakses dengan memindai barcode. Ada sinopsis dan cerita wayangnya untuk mempermudah milenial," ucap Asiantoro, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya DKI Jakarta, saat peluncuran aplikasi di Museum Wayang Pinangsia, Tamansari, Jakarta.
Asiantoro mengatakan, pengunjung Museum Wayang akan mendapat 12 kartu pos dengan gambar jenis wayang yang berbeda. Pada pojok kanan bawah terdapat kode batang QR yang dapat dipindai dengan kamera ponsel.
Baca Juga: Aplikasi Ini Paling Banyak Diunduh Sepanjang 2018
Aplikasi Museum Wayang tersebut dapat diunduh secara gratis melalui Google Play Store. Sementara bagi pengguna iPhone, kode batang QR dapat diakses dengan kamera smartphone saja yang akan menghubungkannya langsung dengan situs informasi sejarah dan cerita perwayangan Indonesia.
Penerapan akses sistem informasi dengan barcode atau kode QR ini merupakan langkah pertama digitalisasi museum pada Museum Wayang. Kedepannya, Pemerintah Provinsi Jakarta akan mewujudkan kembali akses sistem informasi serupa pada 12 museum lainnya. [Antara]