Teknologi mesin pengecil sebelumnya memang keren, namun pendekatan itu tidak dapat membangun struktur kompleks seperti DNA heliks atau tabung hampa.
Baca Juga : Ciptakan Hutan Berpola, Ilmuwan Jepang Habiskan 50 Tahun Penelitian
Jika ilmuwan ingin menambahkan partikel robotik mikroskopik (nanorobot) ke dalam obat kanker, mereka harus dapat bekerja dengan bentuk yang rumit.
Hal ini memungkinkan menargetkan sel kanker dengan akurasi yang lebih tinggi.
Berangkat dari masalah itu, ilmuwan MIT mengembangkan teknologi implosion fabrication yang diharapkan dapat terwujud di masa depan.
Para ilmuwan MIT menggunakan bahan yang terbuat dari polyacrylate, yang biasanya ditemukan di popok.
Polyacrylate ini lalu dimandikan dalam molekul fluorescein, pewarna oranye dengan fluoresensi kuning-hijau, yang biasa digunakan sebagai penanda ilmiah.
Baca Juga : Niat Banget, Pejuang Cinta Ini Kirim Email ke 246 Cewek Bernama Nicole
Penanda tersebut akan mengikat molekul lain yang mungkin ditambahkan oleh para ilmuwan.
Setelah struktur molekul selesai, peneliti menambahkan asam yang membuat hidrogel (dan struktur) menyusut.