Google Rayakan Solstis Desember 2018 Lewat Doodle

Jum'at, 21 Desember 2018 | 16:41 WIB
Google Rayakan Solstis Desember 2018 Lewat Doodle
Google doodle Solstis. [Google]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Google merayakan fenomena alam Solstis pada Desember 2018 lewat ilustrasi doodle animasi. Dalam doodle yang didominasi dengan warna biru muda dan putih khas musim dingin itu terlihat karakter menyerupai tetesan air.

Pada awalnya, karakter tersebut mengarahkan tangannya ke atas untuk menggapai kristal salju yang turun, lalu tiba-tiba lapisan es di bawahnya retak dan membentuk lingkaran. Dari dalam lingkaran tersebut muncul karakter es yang membantu tetesan air tersebut menggapai kristal salju.

Tulisan Google sendiri juga senada dengan suasana musim dingin dan memiliki ranting-ranting pohon tertutup salju di sela-sela hurufnya.

Solstis Desember sendiri atau yang dikenal dengan Winter Solstice merupakan peristiwa ketika gerak tahunan Matahari melalui rasi bintang zodiak mencapai titik paling selatan di langit, tepatnya di depan rasi bintang Koprikornus. Saat Solstis Desember terjadi, wilayah-wilayah di belahan Bumi selatan akan mengalami siang hari yang lebih panjang dari biasanya. Sementara itu, wilayah-wilayah di belahan Bumi utara akan mengalami malam hari yang lebih panjang.

Baca Juga: Daftar 20 Google Doodle Paling Menarik di Indonesia

Solstis Desember sendiri juga bisa dianggap seperti mengawali musim dingin di belahan utara dan musim panas di belahan selatan. Peristiwa ini terjadi karena poros rotasi Bumi terhadap Matahari tidak tegak lurus, melainkan miring sekitar 23,5 derajat. Kemiringan ini bisa menyebabkan salah satu belahan Bumi lebih condong tersinari Matahari daripada belahan Bumi lainnya.

Fenomena alam ini biasanya terjadi dua kali setahun, yaitu sekali di setiap belahan Bumi. Pada belahan Bumi utara adalah titik balik Matahari bulan Desember dan di belahan Bumi selatan merupakan titik balik Matahari bulan Juni.

Sayangnya, doodle Solstis ini tidak muncul dalam halaman awal di mesin penelusuran wilayah Indonesia. Tapi muncul di Google penelusuran wilayah Rusia, Amerika Serikat dan wilayah Amerika lainnya, Iceland, Spanyol hingga Turki, wilayah Asia seperti Jepang, Taiwan, dan India.

Sumber: Hitekno.com

Baca Juga: Google Doodle Ikutan Lomba Balap Karung di HUT RI 2018

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI