Suara.com - Sepanjang tahun 2018, berbagai peristiwa mewarnai Indonesia, yang didukung dengan berbagai kabar palsu atau hoaks (hoax) beredar di tengah masyarakat. Kementerian Komunikasi dan Informatika merilis daftar hoaks yang sempat membuat geger masyarakat Indonesia.
Berikut deretan hoaks yang paling menghebohkan sepanjang 2018 versi Kominfo yang didapat dari mesin pengais konten Sub Direktorat Pengendalian Konten Internet Direktorat Pengendalian Informatika Ditjen Aplikasi Informatika Kementrian Kominfo.
1. Ratna Sarumpaet
Penganiayaan Ratna Sarumpaet menduduki urutan pertama kabar hoaks terheboh selama 2018. Berita ini pertama kali diunggah di Facebook pada 2 Oktober 2018 melalui akun Swary Utami Dewi.
Unggahan ini berisi sebuah screenshot pesan WhatsApp beserta foto Ratna Sarumpaet. Setelah menjadi viral dan dibenarkan oleh beberapa tokoh politik, Polisi lalu melakukan penyelidikan ketika mendapat tiga laporan mengenai dugaan hoaks.
Baca Juga: Termakan Hoaks, Perempuan Ini Minum Kecap Asin dan Berakhir Lumpuh
Berdasarkan hasil penyelidikan Kepolisian, Ratna diketahui tidak dirawat di 23 rumah sakit dan tidak pernah melapor ke 28 Polsek di Bandung dalam kurun waktu 28 September sampai dengan 2 Oktober 2018.
Saat kejadian yang disebutkan pada 21 September, Ratna diketahui tidak sedang di Bandung. Hasil penyelidikan menunjukkan Ratna datang ke Rumah Sakit Bina Estetika Menteng, Jakarta Pusat, pada 21 September 2018 sekitar pukul 17.00 WIB.
Direktur Tindak Pidana Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Nico Afinta mengatakan Ratna telah melakukan perjanjian operasi pada 20 September 2018 dan tinggal hingga 24 September. Polisi juga menemukan sejumlah bukti berupa transaksi dari rekening Ratna ke klinik tersebut.
2. Rekaman black box Lion Air JT 610
Kecelakaan pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan laut Karawang, Jawa Barat pada Senin (29/10/2018) menjadi salah satu isu selama 2018 yang ramai diperbincangkan. Berbagai kabar hoaks mengenai kejadian ini lalu berhembus kencang.
Baca Juga: Lawan Hoaks di Jabar, Ridwan Kamil Bentuk Tim Saber Hoaks
Salah satunya adalah beredar video di YouTube yang diunggah oleh channel Juragan Batik Reborn dengan judul ''LION AIR JT610 tersebut Mengerikan Hasil Rekaman BLACK BOX''. Video ini berisi kesaksian seseorang terkait video MAP detik-detik Lion Air JT 610 hilang kontak.
3. Gempa susulan di Palu
Menyusul gempa Palu, sebuah kabar hoaks beredar melalui aplikasi WhatsApp. Kabar yang beredar tersebut adalah mengenai gempa susulan di Palu yang langsung meresahkan masyarakat.
Pesan tersebut berisi informasi mengenai Palu yang sedang dalam kondisi siaga 1 karena akan segera terjadi gempa susulan berkekuatan 8,1 SR sehingga berpotensi terjadi tsunami besar. Rupanya kabar ini adalah hoaks setelah dikonfirmasi langsung oleh Kepala Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho melalui Twitter.
4. Penyerangan tokoh agama sebagai tanda kebangkitan PKI
Kabar hoaks mengenai kebangkitan PKI memanglah bukan isu baru. Isu ini menjadi viral di tahun 2018 seiring dengan dinamika politik Indonesia.
Pada awal 2018, terjadi kasus pemukulan terhadap seorang tokoh agama. Setelah ditangani pihak kepolisian, terungkap bahwa pelakunya adalah seorang yang mengalami gangguan mental.
Beberapa oknum yang tidak bertanggung jawab lalu mulai menyebarkan hoaks bahwa hal tersebut merupakan tanda kebangkitan PKI. Bertindak cepat, Kominfo lalu merilis pengumuman bahwa berita tersebut adalah hoaks.
5. Penculikan anak
Kabar hoaks mengenai penculikan anak beredar di media sosial pada Facebook, Twitter, dan WhatsApp. Bahkan di Twitter, beredar kabar jika pelaku penculikan anak ini tertangkap di Jalan Kran Kemayoran, Jakarta Pusat.
Hal ini lalu dibantah Kapolsek Kemayoran Kompol Saiful Anwar. Dikatakan, oknum tersebut hanyalah seorang tukang parkir yang mengidap gangguan jiwa. Kabar tersebut lalu dikonfirmasi sebagai berita hoaks.
6. Kartu nikah dengan empat foto istri
Saat Kementrian Agama resmi menerbitkan kartu nikah bagi pasangan suami-istri demi efisiensi dan akurasi data, sebuah kabar hoaks lalu beredar. Beredar gambar kartu nikah berwarna kuning dengan logo Kementrian Agama serta berisi empat kolom istri dan satu kolom suami yang lengkap dengan nama dan tanggal pernikahan di masing-masing kolom istri.
Banyak yang berspekulasi bahwa kartu tersebut merupakan kartu legalitas untuk berpoligami. Hal ini langsung dibantah keras Direktorat Jenderal Bimas Islam Kemenag, dinas ini menegaskan jika kartu yang diberikan memiliki warna dasar hijau dengan campuran warna kuning.
7. Telepon disadap dan chat WhatsApp dipantau pemerintah
Pada awal 2018, sebuah berita hoaks beredar melalui broadcast message di aplikasi pesan singkat WhatsApp. Berita hoaks ini berisi informasi pemantauan segala aktivitas pengguna ponsel oleh Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).
Aktivitas yang dipantau antara lain, panggilan telepon hingga media sosial seperti WhatsApp dan Facebook. Kominfo pun dengan tegas membantahnya dan mengungkap kabar ini hanyalah hoaks.
8. Makanan mudah terbakar ternyata mengandung lilin/plastik
Kabar mengenai kandungan lilin atau plastik pada produk makanan tertentu memang sudah lama beredar. Awal 2018 dimulai dengan isu zat berbahaya pada serbuk sebuah merek minuman kopi sachet.
Hal ini ramai menjadi perbincangan usai sebuah video saat seseorang menerbangkan serbuk kopi ke api dan membuat api semakin besar dan menyambar. BPOM lalu dengan resmi menjelaskan bahwa hal tersebut tidak benar.
Pasalnya, semua produk pangan memiliki rantai karbon berupa ikatan antara atom karbon hingga mengandung lemak dan minyak dengan kadar rendah. Jadi beberapa makanan pasti akan mudah terbakar jika disulut dengan api.
9. Telur palsu dan telur plastik
Masih dari awal 2018, masyarakat Indonesia dibuat geger dengan berita hoaks mengenai telur palsu atau telur plastik yang ramai beredar di pasar tradisional dan supermarket.
Berbagai foto dan video terkait proses pembuatan telur palsu ini langsung banyak diunggah di YouTube dan beberapa media sosial lainnya.
Membuat banyak pihak resah, isu ini rupanya sangat memberikan pengaruh besar ke para penjual telur. Tidak butuh waktu lama, Kementrian Pertanian dan Satgas Pangan Mabes Polri lalu turun ke lapangan dan membuktikan bahwa kabar ini hanyalah hoaks.
10. Konspirasi imunisasi dan vaksin
Salah satu hoaks mengenai vaksin imunisasi yang menjadi viral adalah isu konspirasi penyebaran virus atau penyakit melalui vaksin. Kabarnya, vaksin yang digunakan untuk imunisasi mengandung sel-sel hewan, virus, bakteri, darah, dan nanah.
Isu ini lalu semakin menimbulkan stigma negatif masyarakat Indonesia mengenai imunisasi. Banyak masyarakat yang dibuat ragu untuk memberikan imunisasi untuk anak-anaknya. Kabar ini lalu dibantah Kominfo dan menyebut jika hal ini adalah hoaks.
Sumber: Hiktekno.com