Suara.com - Penjualan dengan sistem Flash Sale yang dilakukan Xiaomi sempat mendapat keluhan dari masyarakat di Inggris. Melihat kejadian ini, pengawas periklanan Inggris mengatakan kepada Xiaomi untuk lebih jelas tentang bagaimana mempromosikan penjualan di masa depan.
Regulator mengatakan, telah menerima 24 keluhan dari publik setelah promosi yang diselenggarakan untuk menandai debut perusahaan di Inggris pada bulan November lalu. Konsumen mengeluh bahwa meskipun mereka mencoba membeli telepon segera setelah hitungan mundur berakhir, mereka diberi tahu bahwa produk tersebut sudah habis.
Xiaomi adalah salah satu perusahaan teknologi konsumen terbesar Cina dan menempati peringkat keempat merek smartphone terbesar berdasarkan pangsa pasar, menurut laporan terbaru oleh IDC.
Saat itu, Flash Sale melibatkan dua model telepon yang diperkenalkan perusahaan ke Inggris bulan lalu. Salah satu yang membuat pabrikan asal Cina ini booming adalah terkenal karena memegang penjualan tercepat dalam waktu singkat, sebagai cara yang relatif murah untuk menarik perhatian.
Baca Juga: Mi Fans, Xiaomi Ini Bakal Jadi Android One Pertama dengan Android 9 Pie
Sistem penjualan ini pun menawarkan ribuan unit dengan harga diskon besar-besaran. Tetapi dalam kasus di Inggris, Flash Sale yang dilakukan ternyata hanya menjual 10 handset di empat peristiwa pada awal November lalu.
Keterbatasan ini tidak disebutkan pada halaman penjualan utamanya, tetapi bagian rincinya dalam dokumen syarat dan ketentuan ada di bagian bawah situsnya.
Setelah beberapa pengguna meragukan apakah ada telepon yang memang dijual seharga 1 poundsterling atau sekitar Rp 18.275, Xiaomi menjelaskan bahwa mereka telah mendahulukan pelanggan yang telah mengklik paling dekat dengan waktu yang ditetapkan untuk menentukan siapa yang mendapat penawaran khusus.
Setelah menghadapi keluhan di media sosial, perusahaan mengatakan tim pemasarannya tidak menganggap bahwa orang mungkin merasa disesatkan oleh hal ini yang digambarkan sebagai Flash Sale.
Otoritas Standar Periklanan (ASA) mengatakan, telah memberitahu Xiaomi untuk lebih jelas memberikan informasi dalam program selanjutnya.
Baca Juga: Bukan Samsung dan Xiaomi, Ponsel Ini Diotaki Snapdragon 855 dan RAM 12GB
"Kami menginstruksikan Xiaomi untuk memastikan bahwa dalam promosi yang akan datang mereka membuat perkiraan yang wajar tentang kemungkinan respon terhadap promosi dan bahwa mereka mampu memenuhi respon yang mungkin atau menyediakan informasi yang cukup untuk konsumen, disajikan dengan jelas dan waktu yang tepat, bagi mereka untuk membuat keputusan tentang apakah atau tidak untuk berpartisipasi, "kata juru bicara ASA.
"Misalnya, mereka dapat menyatakan berapa banyak barang yang tersedia dan menjelaskan bahwa permintaan itu jauh lebih tinggi dari itu," tambahnya lagi. [BBC]