Suara.com - Facebook, pada Jumat (14/12/2018), mengumumkan bahwa telah ditemukan sebuah bug atau celah keamanan pada sistemnya. Celah keamanan itu telah menyebabkan privasi sekitar 6,8 juta pengguna Facebook di dunia dilanggar.
Celah keamanan itu sendiri berhubungan dengan sekitar 1.500 aplikasi di dalam Facebook. Biasanya aplikasi-aplikasi itu meminta izin kepada pengguna Facebook untuk mengakses foto-foto yang telah diunggah di akun mereka.
Tetapi karena celah keamanan itu, yang muncul akibat kesalahan pembaruan kode pada September lalu, para pengembang aplikasi tadi tidak saja bisa mengakses foto yang sudah diunggah, tetapi juga foto pada fitur Stories dan bahkan foto yang sudah diunggah tetapi belum ditayangkan pada lini massa pengguna.
"Sebagai contoh, jika seseorang mengunggah foto di Facebook, tetapi belum sempat mempostingnya - mungkin karena mereka kehilangan sinyal atau tiba-tiba dipanggil untuk rapat - maka kami akan menyimpan salinan foto tersebut agar ketika kembali, ia bisa segara mempostingnya," jelas Direktur Engineering Facebook, Tomer Bar dalam blog resmi perusahaan.
Tetapi karena ada celah keamanan itu, foto yang tersimpan dan belum diposting tadi, bisa diakses oleh aplikasi-aplikasi di dalam Facebook.
Celah keamanan itu sendiri aktif selama 12 hari, dari 13 dari 25 September. Faceboo mengatakan akan merilis sebuah peranti pada pekan depan yang bisa dimanfaatkan oleh para pengembang aplikasi untuk mengetahui apakah ada di antara pengguna mereka yang terimbas masalah tersebut.
"Kami minta maaf atas kejadian ini," tutup Bar.
Ini bukan skandal pertama Facebook di 2018. Di sepanjang tahun ini Facebook diketahui terlibat dalam pencurian data jutaan pengguna oleh perusahaan riset Cambridge Analytica; Facebook juga dicurigai dimanfaatkan sebagai alat untuk memengaruhi pemilihan presiden di Amerika Serikat; dan pada Oktober lalu, terungkap bahwa data pribadi milik sekitar 29 juta akun Facebook telah dicuri oleh peretas.
Deretan skandal ini memantik ketidakpercayaan pengguna pada media sosial buatan Mark Zuckerberg tersebut, demikian diwartakan CNet.