Rupiah Lemah, Merek Cina Dominasi Pasar Ponsel Indonesia di Kuartal III

Liberty Jemadu Suara.Com
Jum'at, 14 Desember 2018 | 19:33 WIB
Rupiah Lemah, Merek Cina Dominasi Pasar Ponsel Indonesia di Kuartal III
Pameran BRI Indocomtech 2017 di Assembly Hall Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Sabtu (4/11).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Merek-merek Cina kian mendominasi pasar telepon seluler pintar Indonesia pada kuartal tiga 2018, demikian diungkapkan oleh perusahaan riset IDC pada pekan ini.

Semakin dominannya merek-merek Cina di pasar Tanah Air terjadi ketika nilai tukar rupiah melemah dan membuat merek-merek lokal kesulitan bersaing.

"Para pemain Cina berhasil membuktikan diri mampu mempenetrasi pasar di berbagai segmen harga dan merebut 56 persen pangsa pasar pada kuartal tiga 2018, sementara para pemain lokal berusaha keras mencari cara untuk bertahan untuk kemudian bertarung lagi di masa datang," jelas analis pasar IDC, Risky Febrian.

Melemahnya rupiah, jelas IDC, membuat para produsen ponsel lokal seperti Evercoss dan Advance mengurangi pasokan komponen perakitan untuk meminimalisasi risiko turunnya keuntungan.

Sementara itu pada saat yang sama merek-merek Cina seperti Xiaomi, Oppo, dan bahkan Samsung yang menguasai pasar, secara agresif menyasar segmen ponsel berharga murah.

"Ini memengaruhi merek lokal Advan dan Evercoss," imbuh Risky.

Di kuartal tiga 2018 jumlah pengiriman ponsel ke Indonesia mencapai angka 8,6 juta unit. Angka itu naik 18 persen ketimbang periode yang sama tahun lalu, tetapi turun 9 persen dibandingkan kuartal dua kemarin.

Samsung masih paling dominan, menguasai 28 persen pasar. Di urutan kedua ada Xiaomi (24 persen), diikuti Oppo (19 persen), Vivo (11 persen), dan Advan (5 persen).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI