Suara.com - Menjelang akhir 2018, Google mengumumkan hasil dari Year in Search 2018 yang didominasi dengan pencarian konten hiburan dan olahraga. Meski belum memasuki pergantian tahun, Google telah membeberkan prediksi pencarian konten dalam mesin penelusurannya pada 2019.
Google memprediksi peristiwa nasional dan tokoh akan mewarnai 2019, mengingat akan dilaksanakannya Pemilihan Umum 2019. Hal ini juga disampaikan oleh Mira Sumanti selaku Search Marketing Manager Google Indonesia.
"Tahun depan akan ada banyak peristiwa-peristiwa Nasional penting, mulai pemilu, pelantikan presiden, dan berbagai macam peristiwa lainnya yang berhubungan dengan politik. Jadi kami memprediksi tahun depan mungkin pencarian tokoh dan peristiwa Nasional akan tinggi," ucap Mira Sumanti, dalam acara Google Year in Search 2018 di Jakarta, Kamis (13/12/2018).
Pada tahun ini, Google telah menghapus tiga kategori Top Trending Search, setelah sebelumnya berjumlah sembilan kategori pada 2017. Kategori Top Trending Search yang disajikan Google tahun ini adalah kategori film, lagu, selebriti, peristiwa nasional, tokoh, dan peristiwa hiburan. Sementara itu, Google mengatakan telah menghapus kategori How To dikarenakan konten ini tidak lagi masuk ke dalam Top Trending Search.
Baca Juga: Resmikan Sumur Bor di Ponpes Bogor, Menteri Jonan: Ini Keadilan Sosial
"Kategori tahun lalu yang tidak masuk ke dalam kategori 2018 ini adalah How To. Contohnya, ada banyak masyarakat Indonesia yang mengetikkan How to be Gojek driver atau How to be selebgram dalam mesin penelusuran, sehingga bisa kami lihat 2017 banyak orang yang mencari bisnis sampingan atau bekerja di dunia digital. Namun tahun ini, mereka sudah tahu bagaimana caranya sehingga topik ini tidak trending lagi. Memang trending setiap tahun akan berbeda, tergantung dengan topik yang sedang hangat dibicarakan," tambah Mira Sumanti.
Meski topik politik telah diprediksi Google akan menjadi Trending Search 2019, Google telah mempersiapkan diri melawan berita-berita palsu atau hoax agar tidak tertaut dalam mesin penelusurannya. Mira Sumanti mengatakan bahwa setiap tahun Google akan memperbarui algoritma yang dimiliki dan menyesuaikan hasil pencarian berdasarkan dengan algoritma yang telah ditetapkan.
"Setiap tahun kami selalu memperbaiki algoritma agar berita-berita yang ditampilkan selalu berita dari sumber yang jelas dan bermutu, bukan berita hoax," jelasnya.
Walaupun tidak akan menampilkan berita-berita hoax dalam mesin pencariannya, bukan berarti Google menghapus berita-berita ini. Mira Sumanti menambahkan bahwa pihaknya hanya menggunakan algoritma dan memastikan bahwa algoritma Google bekerja dengan baik untuk menampilkan berita-berita yang relevan dan berkualitas, mengingat topik politik cukup sensitif untuk 2019.
Baca Juga: Jadwal Pertandingan Liga Inggris Matchday 17