Suara.com - Microsoft yakin bahwa di tahun 2019 akan semakin banyak perusahaan yang mengadaptasi Intelligent Cloud untuk mengembangkan bisnis. Oleh karena itu, Microsoft menyediakan platform hybrid cloud yang disebut Azure Stack untuk pengalaman platform hybrid cloud yang konsisten.
Sayangnya, beberapa pelanggan menganggap cloud tidak memiliki tingkat keamanan yang tinggi. Namun, hal ini dibantah oleh Tony Seno selaku National Technology Officer Microsoft Indonesia. Tony mengatakan bahwa teknologi kecerdasan buatan (AI) pada layanan cloud telah memiliki sejumlah fitur, salah satunya adalah keamanan.
"Cloud dilengkapi dengan teknologi AI dan memiliki banyak fitur. AI sangat memungkinkan meningkatkan kemampuan teknologi yang ada. Tingkat keamanan dalam cloud saat ini sudah maksimal karena semuanya sudah terenkripsi," ucap Tony Seno, dalam pernyataannya pada acara Microsoft Year-End Media Gathering di Jakarta, Rabu (12/12/2018).
Tony juga menambahkan bahwa cloud memberikan banyak keuntungan bagi para pelaku bisnis dan organisasi yang memakainya. Ia menepis bahwa penggunaan cloud dapat membuat kecepatan koneksi menjadi lambat karena lokasi server yang jauh.
Baca Juga: Rusia Ancam Akan Menutup Akses Google
Tak hanya itu, Tony mengatakan terdapat beberapa manfaat dalam penggunaan cloud, yaitu kinerja meningkat tajam, dapat mengatur penempatan data, meningkatkan inovasi, inisiatif pengembangan menjadi lebih mudah, dan kemampuan mendapatkan skalabilitas. Bahkan, menurut data riset Gartner, diperkirakan pada tahun 2025, 80 persen perusahaan tidak akan menggunakan data center milik sendiri.
"Cloud membantu mengatasi serangan siber. Serangan ini biasanya menyerang titik terlemah dari teknologi itu sendiri. Tetapi jika menggunakan cloud, cloud dapat melindungi data hingga berlapis-lapis," tambah Tony Seno.
Oleh karena itu, dengan Microsoft Azure, data-data akan tersimpan dengan aman di dalam cloud. Azure melakukan replikasi data di dua tempat berbeda, sehingga jika terjadi kerusakan pada mesin, data tersebut tidak akan hilang. Tak hanya itu, dengan Azure Stack, pengguna dapat menempatkan data center secara fleksibel. Azure Stack pun tidak memerlukan dukungan internet dan membuatnya mudah untuk digunakan.
Hal ini dapat menjadi solusi yang diberikan Microsoft, di mana kini para pelaku bisnis dapat menempatkan data center di mana saja bahkan di tempat yang tidak memiliki jaringan internet.
Baca Juga: Siap Bersaing dengan Grab, Vietnam Luncurkan Transportasi Online