Suara.com - Alipay, platform pembayaran online yang dikelola Ant Financial Services Group (Ant Financial), menggandeng NUS Enterprise, badan kewirausahaan dari National University of Singapore (NUS), menggelar Social Innovation Challenge sebagai inisiatif untuk mendukung inovasi teknologi digital di wilayah Asia Tenggara.
Social Innovation Challenge ini bertujuan mengidentifikasi dan mendukung pertumbuhan perusahaan rintisan di Asia Tenggara yang memanfaatkan teknologi dalam mewujudkan masyarakat inklusif.
“Secara khusus, kami ingin menciptakan layanan keuangan yang simpel, terjangkau, dan dapat diakses oleh lebih banyak pengguna. Kontribusi dari satu perusahaan saja tentu amat terbatas, namun, dengan kehadiran partner-partner yang memiliki visi yang sama, kami bisa mencapai kemajuan yang signifikan," ujar Geoff JIANG, Vice President, General Manager of Technology and Business Innovation Group di Ant Financial, dalam keterangan resminya.
Melalui kerja sama dengan NUS Enterprise, dia menambahkan, pihaknya dapat mengidentifikasi dan mendukung pertumbuhan startup yang paling inovatif di Asia Tenggara.
Baca Juga: OJK dan Google Kesulitan Hapus Aplikasi Fintech Ilegal di Play Store
“Melalui Social Innovation Challenge, kami mencari startup yang paling inovatif dalam menggunakan kekuatan teknologi untuk membangun masyarakat yang lebih inklusif dan dunia yang lebih baik bagi semua orang," kata Professor Wong Poh Kam, Senior Director NUS Entrepreneurship Centre, sebuah divisi di bawah NUS Enterprise.
Menurutnya, NUS Enterprise akan membantu para inovator agar dapat memaksimalkan dampak sosial mereka. Semua itu dilakukan melalui ekosistem dukungan perusahaan dan jaringan pengusaha yang luas, yang terdiri dari mentor, investor, tim CSR perusahaan, pelatih, hingga mitra dari komunitas.
Alipay-NUS Enterprise Social Innovation Challenge akan diadakan di Singapura, Malaysia, dan Indonesia. Pendaftaran akan dibuka secara online dan ditutup pada bulan Januari 2019. Putaran pertama, juri akan menentukan tiga pemenang utama dari setiap negara, yang masing-masing akan mendapatkan hadiah uang tunai senilai 10 ribu dolar Singapura (sekitar Rp 105 juta).
Sembilan finalis ini akan diundang untuk mengikuti babak final di Singapura pada bulan Maret 2019, untuk memperebutkan hadiah utama, yaitu uang tunai 50 ribu dolar Singapura (sekitar Rp 526 juta).
Tim pemenang akan mendapatkan bantuan untuk mempercepat pertumbuhan mereka melalui jejaring, pengajaran, dan kesempatan bekerja sama dengan Ant Financial, NUS, dan mitra-mitra lain dalam ekosistem mereka. Tim-tim unggulan juga akan mendapatkan dukungan inkubasi selama tiga bulan dari NUS Enterprise, serta akses gratis untuk komunitas dan co-working space BLOCK71 yang terdapat di Singapura, Bandung, Jakarta, Yogyakarta, Suzhou, dan San Fransisco.
Baca Juga: Perbankan Diminta Blokir Rekening P2P Fintech Ilegal
Inisiatif terbaru ini merupakan kelanjutan dari serangkaian proyek dan kolaborasi Ant Financial di Asia Tenggara. Sebelumnya, Ant Financial telah berbagi keahlian teknologi dengan mitra-mitra e-wallet seperti TrueMoney di Thailand, DANA di Indonesia, GCash di Filipina, dan Touch ‘n Go di Malaysia.
“Alipay-NUS Enterprise Social Innovation Challenge mempertemukan kalangan pengusaha, penggiat teknologi, inovator, edukator, investor, mentor, dan para penggerak perubahan yang memiliki passion yang sama, yaitu membangun masyarakat yang lebih inklusif,” ungkap President Professor NUS, Tan Eng Chye.