Suara.com - Instagram, pada Selasa (11/12/2018), mengumumkan telah menyediakan fitur penyaring komentar negatif dalam Bahasa Indonesia.
Fitur ini, jelas Instagram dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, dibuat dengan teknologi mesin pembelajaran (machine learning) yang secara otomatis akan menyaring komentar negatif seperti perundungan (bullying), ujaran kebencian, pelecehan seksual, dan spam.
"Dengan teknologi ini, komentar-komentar yang mengganggu akan secara otomatis disaring dan disembunyikan, sehingga orang tidak dapat melihat atau menyadari keberadaan komentar tersebut," jelas Instagram lebih lanjut.
Fitur itu disediakan sebagai salah satu upaya agar Instagram selalu menjadi tempat yang aman dan positif untuk berekspresi dan membagikan minat pengguna di Indonesia.
Kategori pertama yang disaring oleh fitur ini adalah komentar bullying. Fitur ini juga dapat memberikan notifikasi kepada Instagram apabila sebuah akun memposting konten agresif berulang kali, sehingga Instagram dapat menghapus akun tersebut.
Selain itu, fitur ini juga akan menyaring komentar yang berkaitan dengan ujaran kebencian, terutama komentar yang mengancam kelompok agama atau etnik tertentu.
Dua kategori komentar lainnya yang disaring adalah komentar yang menggunakan bahasa seksual yang ditujukan untuk melecehkan orang lain, serta komentar tidak otentik yang dikenal sebagai spam.
Fitur penyaring komentar dapat diaktifkan dengan mengakses profil, pilih pengaturan, dan kontrol komentar.
Instagram mengklaim tingkat akurasi fitur penyaring komentar sudah mencapai 95 persen. Fitur penyaring komentar otomatis pertama kali diperkenalkan pada bulan Oktober 2016 untuk menyaring komentar dalam bahasa Inggris. Pada Juni 2017, fitur ini tersedia dalam 8 bahasa lain.