Suara.com - Untuk pertama kalinya sejak meluncurkan Falcon Heavy pada bulan Februari lalu, SpaceX gagal mendaratkan salah satu roket Falcon 9 yang dapat digunakan kembali di darat.
Falcon 9 itu akhirnya menabrak laut. Momen itu direkam dalam video dan dibagikan di Twitter oleh CEO SpaceX, Elon Musk, meskipun feed resmi SpaceX memotong roket ketika jatuh.
"Pompa hidrolik sirip grid macet, sehingga Falcon mendarat di laut. Tampaknya tidak rusak dan sedang mentransmisikan data. Kapal dikirim dalam proses pemulihan," tulis Musk di Twitter.
Meskipun tidak berhasil kembali ke landasan pendaratannya, roket itu memiliki cukup kecerdasan di papan untuk menstabilkan dirinya sebelum jatuh ke air. Krusial dan tetap utuh.
Baca Juga: Kini SpaceX Bisa Luncurkan 12.000 Satelit
"Tukarkan roket stabil pada waktunya tepat, memungkinkan pendaratan yang utuh di air! Kapal-kapal dalam perjalanan untuk menyelamatkan Falcon," kicau Musk.
Roket itu digunakan untuk mengirim satu kapsul kargo ke Stasiun Luar Angkasa Internasional. Tujuan utama dari misi itu adalah dengan sukses mengirimkan pasokan ke lab luar angkasa yang mengorbit.
SpaceX memiliki kontrak senilai 1,08 miliar AS dengan NASA untuk mengirim pasokan ke Stasiun Luar Angkasa Internasional. [Metro]