Suara.com - Wahana antariksa Proba-2 milik Agensi Antariksa Eropa (ESA), berhasil mengambil gambar-gambar tepi Matahari dan menangkap perilaku atmosfernya, kemudian merentangkannya hingga mendekati kondisi pemandangan dari atas.
Dilansir dari New Scientist, dengan mengulangi metode pemotretan ini, Proba-2 berhasil mengumpulkan potret area dekat kutub Matahari. Dalam gambar yang dirilis, terlihat garis-garis hitam di mana garis tersebut adalah hasil dari gabungan beberapa gambar.
Hasil pengamatan ini dapat menjelaskan beberapa rahasia Matahari, seperti bagaimana lubang koronal terbentuk. Namun, untuk mempelajari kutub Matahari dengan benar, para astronom harus menunggu peluncuran Solar Orbiter ESA pada tahun 2020 yang nantinya akan ditempatkan dalam orbit melewati kutub-kutub Matahari.
Solar Orbiter ESA akan menjadi penjelajah kutub Matahari pertama sejak wahana antariksa Ulysses milik misi gabungan NASA dan ESA yang berhasil melayang di atas dan bawah Matahari pada tahun 1994 dan 1995. Sayangnya, pada saat itu Ulysses tidak dilengkapi kamera. Oleh karena itu, lewat Proba-2, setidaknya para astronom telah diperlihatkan bagaimana gambaran dari kutub Matahari.