"Mayoritas merasa terancam oleh minoritas. Apalagi ditambah saat ini sebagai media dimungkinkan ujaran yang memicu," kata Laksana.
Laksana menyebut revolusi digital di samping punya dampak positif ternyata memiliki juga dampak negatif yang sangat signifikan apalagi di era post-truth society ketika kebenaran tak berarti tunggal.
"Itulah yang disebabkan oleh revolusi digital yang harus kita pelajari dan antisipasi. Mereka memilih informasi yang dia sukai. Tak heran kalau ada yang fanatik di satu kelompok. Jadi bagaimana penelitian ini menyusun strategi yang membentuk narasi positif untuk men-counter hal itu dan bagaimana bisa sampai ke orang yang ada di tempat itu," kata dia.