Sebelumnya para arkeolog menduga kehancuran di Tall el-Hammam disebabkan oleh gempa bumi. Tetapi gempa bumi tidak menyebabkan kehancuran yang memiliki pola arah tertentu.
Selain itu para arkeolog juga tak menemukan reruntuhan batu bata dalam skala besar yang biasanya mudah didapati di area pemukiman yang hancur akibat gempa bumi.
Kedua mereka menemukan sebuah pecahan tembikar yang salah satu sisinya meleleh dan berubah menjadi kaca. Perubahan seperti itu hanya bisa terjadi jika tembikar terpapar panas yang sangat tinggi. Setelah diteliti, kaca itu juga mengandung kristal-kristal zirkon. Kristal jenis ini hanya bisa terbentuk akibat terpapar suhu di atas 4.000 derajat Celcius.
Selain itu, lapisan tembikar yang meleleh dan berubah menjadi kaca itu tebalnya hanya 1 milimeter. Ini menunjukkan bahwa paparan panas ekstrem hanya terjadi dalam waktu sangat singkat.
Berangkat dari temuan itu, para ilmuwan memperkirakan bahwa tembikar itu terpapar gelombang dengan suhu antara 8.000 sampai 12.000 derajat Celcius dalam waktu kurang dari beberapa milidetik.
Juga ditemukan di situs Tall el-Hammam sebuah batu berbobot sekitar 600 gram yang sebenarnya adalah gabungan dari tiga buah batu yang meleleh karena panas. Pada permukaan batu itu juga ditemukan lapisan kaca, yang juga mengandung kristal zirkon.
Hasil penelitian atas batu itu menunjukkan bahwa ia pernah terpapar suhu hingga 12.000 derajat Celcius selama beberapa detik.
Petunjuk terakhir adalah yang paling menarik, yakni mengapa kawasan itu tak lagi dihuni manusia selama 700 tahun setelah bencana itu terjadi? Padahal daerah Tall el-Hammam dan sekitarnya diyakini sebagai area yang subur dan memiliki sumber air berlimpah.
Jawabannya ditemukan di balik tanah Tall el-Hammam. Hasil penelitian geokimia terhadap lapisan tanah daerah itu menunjukkan adanya lapisan sulfat dan garam yang cukup tebal. Sulfat dan garam itu diyakini berasal dari Laut Mati, yang berbatasan dengan Middle Ghor.
Laut Mati sendiri merupakan sebuah danau raksasa di antara Yordania, Palestina, dan Israel yang memiliki kandungan garam sangat tinggi. Saking tingginya kadar garam di danau itu, orang yang berendam di dalamnya akan mengapung dan tak akan tenggelam.