Ini Cara Twitter Berantas Konten Pornografi di Indonesia

Kamis, 06 Desember 2018 | 10:46 WIB
Ini Cara Twitter Berantas Konten Pornografi di Indonesia
Country Industry Ahead Indonesia and Malaysia, Dwi Adriansah dalam acara #RameDiTwitter di Jakarta, Rabu (5/12/2018). [Twitter/@dwiadriansah]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Twitter bertekad untuk menjadi platform media sosial yang sehat dan berusaha memerangi pelanggaran dalam bentuk apapun, salah satunya adalah konten pornografi. Pemberantasan konten-konten pornografi dalam platformnya, pihak Twitter meminta para pengguna juga ikut andil dalam bagian ini.

"Kami juga memintapara pengguna jika melihat pelanggaran atau menemukan hal-hal yang dianggap merugikan, tolong laporkan kepada Twitter," ucap Dwi Adriansah, Country Industry Ahead Indonesia and Malaysia, dalam pernyataannya pada acara #RameDiTwitter di Jakarta, Rabu (5/12/2018).

Twitter menciptakan sebuah tautan yang dapat diakses oleh siapapun dengan alamat t.co/formulirbantuan, untuk mempermudahnya. Lewat tautan tersebut, pengguna bisa mendapatkan bantuan ataupun melaporkan suatu pelanggaran.

Kolom melaporkan pelanggaran sendiri, tautan tersebut mencakup pelanggaran peniruan, merek dagang, barang palsu, hak cipta, pelecehan, privasi, informasi pribadi, melaporkan spam, laporkan perilaku mencelakai diri sendiri, laporkan iklan, hingga melaporkan komponen momen.

Baca Juga: Akun Politik Ramaikan Twitter Sepanjang 2018, Ini Juaranya!

Dwi Adriansah menambahkan bahwa laporan yang dilakukan para pengguna sangat dibutuhkan untuk menciptakan Twitter sebagai platform media sosial yang sehat. Setelah laporan diajukan, akan ada tim dari Twitter yang akan menindaklanjuti laporan tersebut.

"Karena Twitter bukan platform badan sensor, kami juga harus mengerti konteksnya. Misalnya, dalam bahasa Indonesia terdapat kata cabe-cabean, di mana untuk beberapa orang dapat dianggap sebagai sayuran, sementara yang lain bisa menganggapnya sebagai suatu sebutan. Oleh karena itu, laporan pengaduan dari pengguna akan sangat membantu," tambah Dwi.

Sebelumnya, Twitter telah merilis kebijakan baru yang secara eksplisit melarang penggunaan bahasa yang tidak manusiawi pada September lalu. Dwi juga mengatakan bahwa pihaknya telah menangguhkan setidaknya 70 juta akun atas pelanggaran tersebut.

"Kami melakukan filterisasi dalam upaya menjadi platform yang sehat. Sistem Twitter dapat melihat apakah akun tersebut terindikasi melakukan abusive behavior, menggunakan bot, fake engagement, ataupun menggunakan metode yang melanggar peraturan," ucap Dwi.

Penangguhan tersebut dapat dilihat secara transparan dalam laporan yang dilakukan Twitter dua kali dalam setahun, di mana pengguna dapat melihat transparansi dari negara atau area mana saja yang sudah ditindaklanjuti.

Baca Juga: 10 Besar Tagar Olahraga Teratas Sepanjang 2018 di Twitter Indonesia

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI