Suara.com - Presiden Joko Widodo, yang akrab disapa Jokowi, rupanya menjadi salah satu pemimpin dunia dengan jumlah follower dan aktivitas paling aktif serta efektif di Instagram sepanjang 2018.
Hasil studi perusahaan humas internasional, Burson-Marsteller yang diumumkan Selasa (4/12/2018) itu menunjukkan bahwa Presiden Jokowi menduduki urutan kedua dalam daftar pemimpin dunia dengan jumlah follower terbanyak, mengalahkan Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Paus Fransiskus, pemimpin umat Katolik sedunia.
Dalam daftar itu, Jokowi hanya kalah dari Perdana Menteri India, Narendra Modi yang berada di urutan pertama.
"Perdana Menteri India Narendra Modi adalah pemimpin dunia yang paling banyak diikuti di Instagram dengan 14,8 juta follower. Ia ditempel ketat oleh Presiden Indonesia Joko Widodo dengan 12,2 juta follower, yang dalam 12 bulan terakhir jumlah follower-nya bertambah dua kali lipat," tulis Burson-Marsteller dalam blog-nya.
"Dengan 10 juta follower, Presiden AS Donald Trump berada di urutan ketiga," imbuh perusahaan itu.
Selain jumlah follower, Jokowi juga termasuk dalam pemimpin dunia yang paling efektif di Instagram. Ukurannya adalah jumlah interaksi yang diperoleh dari setiap konten yang diunggah ke media sosial tersebut.
Menurut hitungan perusahaan itu, setiap konten yang diunggah Jokowi rata-rata menerima 411.673 interaksi dari para follower. Jokowi hanya kalah dari Modi yang menerima rata-rata 873.302 interaksi dan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan yang menerima rata-rata 413.934 interaksi. Di urutan keempat ada Paus Fransiskus dengan 198.432 interaksi per konten yang diunggah.
Konten Jokowi yang paling populer selama 2018 adalah video ketika ia merayakan keberhasilan Indonesia di Asian Games. Video itu mendulang 787.201 like dan disaksikan lebih dari 3,6 juta kali. Postingan itu merupakan video para pemimpin dunia paling populer di Instagram selama 2018.
Sementara sebuah foto dari laga final Piala Presiden pada Februari 2018 lalu menjadi foto yang menerima komentar terbanyak kedua di Instagram. Foto itu mendulang 876.239 komentar.
Adapun dalam studi bertajuk Twiplomacy yang dirilis setiap tahun itu Burson-Marsteller meneliti 426 akun milik para pemimpin dunia, yang 168 di antaranya telah diverifikasi oleh Instagram.