Tumblr Akan Larang Konten-konten Porno Mulai 17 Desember

Liberty Jemadu Suara.Com
Selasa, 04 Desember 2018 | 17:48 WIB
Tumblr Akan Larang Konten-konten Porno Mulai 17 Desember
Ilustrasi aplikasi Tumblr di ponsel pintar (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tumblr, layanan blog dan media sosial yang populer karena banyak memuat konten-konten porno serta erotis, mengumumkan akan secara permanen melarang konten-konten porno di platformnya mulai 17 Desember mendatang.

Direktur Eksekutif Tumblr, Jeff D'Onofrio, mengatakan pihaknya juga akan menghapus sebagian besar gambar yang menunjukkan kelamin manusia, puting payudara perempuan, dan foto-foto yang menunjukkan hubungan seksual.

Meski demikian, tulisan-tulisan atau cerita-cerita erotis masih akan dipertahankan.

"Tumblr adalah tempat untuk berbicara bebas soal seni, sex positivity, hubungan, seksualitas, dan perjalanan pribadi Anda," kata D'Onofrio seperti dilansir Daily Telegraph.

"Kami menghabiskan cukup banyak waktu untuk mempertimbangkan pro dan kontra terkait konten-konten dewasa. Berangkat dari situ, kami jelas melihat bahwa tanpa konten-konten dewasa, kami memiliki peluang untuk menciptakan ruang tempat orang merasa lebih nyaman untuk mengekspresikan diri mereka," imbuh dia.

"Internet tak kekurangan situs-situs berisi konten dewasa. Karenanya kami akan fokus dalam upaya membangun lingkungan yang positif untuk komunitas kami," terang dia.

Kebijakan baru ini diambil tak lama setelah Tumblr dibeli oleh Verizon, raksasa telekomunikasi Amerika Serikat. D'Onofrio sendiri ditunjuk sebagai direktur eksekutif setelah pendiri media sosial itu, David Karp mengundurkan diri.

Tumblr memang sedang menjadi sorotan dalam beberapa bulan terakhir. Baru-baru ini, aplikasi Tumblr dicoret dari toko aplikasi Apple dan Android karena banyak memuat konten porno. Sementara sejak Maret lalu, pemerintah Indonesia juga telah memblokir Tumblr karena alasan konten porno.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI