Suara.com - Pendiri Virgin Galactic, Sir Richard Branson, mengatakan pihaknya merasa yakin akan mengirim manusia ke luar angkasa sebelum Natal tahun ini, dan percaya diri bahwa perusahaannya akan mengalahkan saingan perusahaan dirgantara lainnya. Yaitu Blue Origin dan SpaceX, dalam soal membawa wisatawan ke luar angkasa.
Sebelumnya, Sir Richard Branson telah menjanjikan peluncuran pada 2007, namun ia baru akan membuktikannya di tahun ini dengan alasan bahwa ruang angkasa adalah ilmu yang sulit.
"Luar angkasa itu sulit. Ilmu roket adalah ilmu roket. Pihak kami telah melakukan hal ini selama 14 tahun dan Jeff Bezos juga telah melakukannya selama 14 tahun," ucap Richard Branson, mengacu pada perusahaan ruang angkasa milik CEO Blue Origin.
Dilansir dari Gizmodo, sebelumnya Virgin Galactic telah melakukan uji penerbangan namun gagal dan berakhir dengan kecelakaan yang menewaskan seorang pilot pada 2014.
Baca Juga: Gara-gara Banyak Alamat Rumah, Habib Bahar Smith Gagal Diperiksa Polisi
Tahun ini, Virgin Galactic kembali melakukan uji penerbangan dengan pesawat baru SpaceShipTwo.
Pada uji penerbangan itu, Branson berencana untuk melakukannya sendiri sebagai penumpang pertama, namun kemungkinan setelah dilakukan beberapa kali uji penerbangan dan memastikan hal ini aman dilakukan.
Jika Virgin Galactic berhasil melakukan penerbangan sesuai jadwal, maka perusahaan milik Sir Richard Branson ini akan melangkah semakin jauh meninggalkan SpaceX dan Blue Origin.