Suara.com - Ditemukan sebuah topeng batu berusia lebih dari 9.000 tahun di Pnei Hever, sebuah pemukiman di Tepi Barat.
Sebagaimana yang telah diketahui, Tepi Barat dan Jalur Gaza adalah wilayah Palestina yang dideklarasikan pada tahun 1988.
Baca Juga : Real Face, Topeng Super Realistik dengan Teknologi Unik
Sejak tahun 1967, sebagian besar wilayah Tepi Barat dikuasai oleh Israel.
Topeng ini sangat langka karena merupakan salah satu dari 15 artefak serupa yang pernah ditemukan.
Hanya ada hanya ada 15 topeng yang dikenal di dunia dari periode pra-tembikar Neolitik B.
Dari 15 topeng tersebut, hanya ada dua topeng yang memiliki kejelasan dimana mereka berasal.
Baca Juga : Laut Mati Makin Surut, Proyek Rp21,5 Triliun Digelontorkan
Peneliti mengatakan bahwa topeng diyakini telah dipakai untuk memuja leluhur selama periode Neolitik.
Topeng batu dipercaya sangat penting untuk digunakan dalam acara ritual.
Seorang peneliti dan juga arkeolog dari IAA (Israel Antiquities Authority) menjelaskan bahwa penemuan sebuah topeng batu sangat menarik.
Bagaimana tidak menarik, topeng batu ditemukan dalam kondisi sempurna dan hampir sama dengan kondisi aslinya 9.000 tahun yang lalu.
Baca Juga : Gelombang Seismik Aneh Mengguncang Pesisir Dunia, Monster Laut Kuno?
''Topeng batu itu benar-benar dihaluskan dan fitur-fiturnya sempurna serta simetris, bahkan topeng juga menggambarkan tulang pipi. Ini memiliki hidung yang mengesankan dan mulut serta gigi yang berbeda,'' kata Ronit Lupu, peneliti dari IAA.
Desain dari topeng batu juga dibuat dengan sangat hati-hati.