Suara.com - Sebuah batu luar angkasa (asteroid) yang lebarnya lebih dari 200 meter dan diprediksi mampu membunuh jutaan orang jika sampai menghantam ke Bumi.
Ancaman yang ditimbulkan oleh objek yang disebut 2018 LF16 yang akan datang mendekati planet kita, diprediksi akan terjadi pada 8 Agustus 2023, 3 Agustus 2024, dan 1 Agustus 2025. Diperkirakan bahwa objek sebesar ini akan meninggalkan kawah selebar empat mil jika benar menabrak planet kita.
Jika batu itu menghantam sebuah kota, maka ledakannya akan melebihi kekuatan dari bom nuklir, melenyapkan pusat-pusat kota dan kemudian menghasilkan bola api yang membakar semua orang yang tidak beruntung hingga tinggal puluhan mil jauhnya.
Namun, semua ini baru sebatas prediksi dan masih ada kemungkinan Bumi tidak terkena LF16. Namun, ada kemungkinan kecil sekali bahwa itu mungkin menabrak Bumi.
Baca Juga: Ilmuwan Ingatkan Kedahsyatan Asteroid yang Siap Hantam Bumi
Kalkulasi NASA menunjukkan bahwa ada satu di antara 30.000.000 peluang jika asteroid besar ini menghantam Bumi. Artinya, kalkulasi NASA memprediksi kita masih relatif aman.
Umumnya, manusia tidak perlu takut dengan asteroid raksasa yang cukup besar yang "menghapus" kita dari muka Bumi, karena mereka mudah dilacak karena ukurannya yang sangat besar. Tetapi kita harus sangat takut dengan ‘asteroid kecil" yang memiliki kemampuan cukup besar untuk menghapus kota dan sangat sulit untuk dideteksi.
Awal tahun ini, seorang ilmuwan Badan Antariksa Eropa mengungkapkan bahwa para astronom hanya melihat 1 dari 100 batuan angkasa yang lebarnya 1 km atau lebih rendah.
Angka-angka NASA mengungkapkan bahwa sekitar 4.300 batuan ruang antara 100 meter dan 1 kilometer telah dinodai hingga saat ini. Jika prediksi ESA benar, bisa jadi sebenarnya ada 430.000 asteroid di luar sana dan belum diketahui di mana kebanyakan dari mereka berada atau apakah mereka sedang bertabrakan dengan planet kita.
Detlef Koschny, kepala tim objek dekat Bumi ESA, mengatakan bahwa benda-benda kecil dari langit pun bisa menimbulkan kerusakan besar.
Baca Juga: Asteroid Inikah yang Jadi Penyebab Pesawat NASA Rusak?
"Jika asteroid 100 meter menghantam Bumi, itu akan menyebabkan kerusakan signifikan di area seluas Jerman, dan bahkan mempengaruhi wilayah sekitarnya. Tetapi asteroid dengan ukuran ini tidak sering menyerang Bumi. Mungkin rata-rata setiap 10.000 tahun," katanya kepada Space Daily.