Suara.com - Go-Jek pada Kamis (29/11/2018) secara resmi telah mulai beroperasi di Singapura. Meski demikian layanan perusahaan rintisan besuntan Nadiem Makarim itu masih bersifat ujicoba sebelum benar-benar beroperasi penuh awal tahun depan.
Singapura sendiri merupakan negara ketiga yang diincar Go-Jek dalam ekspansinya di Asia Tenggara, setelah meluncurkan layanannya di Vietnam dan Thailand baru-baru ini, demikian diwartakan kantor berita AFP.
"Hari ini menandai perjalanan kami masuk ke Singapura, jadi kami sangat senang," kata Presiden Diretur Go-Jek, Andre Soelistyo.
Di Singapura, untuk saat ini, Go-Jek baru menawarkan layanan taksi online. Meski demikian Go-Jek diperkirakan akan bertarung ketat dengan Grab, perusahaan rintisan asli Singapura yang juga bergerak di bidang transportasi online.
Andre mengatakan kehadiran Go-Jek di Singapura akan menjamin terciptanya persaingan yang sehat, terutama setelah hengkangnya Uber dari Asia Tenggara.
Aplikasi Go-Jek dalam versi beta sudah bisa diunduh di Singapura mulai hari ini, meski masih hanya untuk sejumlah kecil pelanggan. Layanan Go-Jek juga belum mencakup seluruh kawasan negara kecil itu.
Go-Jek mengatakan aplikasi versi beta itu ditujukan untuk mendapatkan masukkan dari pengguna di Singapura sebelum versi penuhnya diluncurkan tahun depan.